250 Pekerja Migran Indonesia Siap Diberangkatkan ke Korea Selatan

250 Pekerja Migran Indonesia Siap Diberangkatkan ke Korea Selatan

Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia memberikan pengarahan kepada 250 pekerja migran Indonesia, sebelum diberangkatkan ke negara Korea untuk bekerja di bidang manufaktur dan perikanan, pada tanggal 27 dan 28 Maret 2023.

Selain itu, terdapat juga seorang pekerja migran yang akan ditempatkan di negara Jerman untuk bekerja sebagai tenaga kesehatan.

Menurut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani, meskipun pihaknya terus melakukan upaya perbaikan pelayanan dan perlindungan terhadap para pahlawan devisa negara tersebut, namun gangguan dari berbagai pihak dengan terus melakukan keberangkatan pekerja migran secara ilegal, bahkan ke negara yang tidak semestinya.

“Perlakuan kepada para pekerja migran, negara layak memberikan perlakuan hormat kepada mereka, pelayanan yang lebih dipercepat, dipermudah, dan murah secara biaya, karena tadi ada hal yang kami tanggung, yang tadinya menjadi beban mereka, misalnya prelim dan juga pelepasan.Kemudian juga berbagai bentuk fasilitas ya, seperti lounge, fast track, credential letter, kemudian kredit tanpa agunan dari bank yang ini akan memutus mata rantai ijon-rente ya.Dan juga perlakuan-perlakuan di mana para pejabat negara, BP2MI hadirkan dalam pelepasan-pelepasan setiap pekerja migran.Ini sebetulnya untuk menjaga marwah dignity dan harga diri para pekerja. Tapi di tengah upaya kami melakukan perbaikan tata kelola penempatan dan perlindungan semakin diperkuat, perlakuan hormat yang semakin dihadirkan sebagai bentuk kehadiran negara, tapi ini kan masih terus diganggu oleh penempatan ilegal. Itu tidak boleh membuat BP2MI menyerah, atau bahkan kalah karena kalau kita kalah dan menyerah, artinya tata kelola penempatan menjadi kemenangan yang dikendalikan oleh sindikat dan mafia. Ini harus diperangi BP2MI, komitmen ini tidak akan pernah luntur bagi BP2MI, dan tentu kami butuhkan juga kerja-kerja kolaboratif dengan kementerian/lembaga lain sebetulnya.Karena tanggung jawab pencegahan tindak pidana perdagangan orang itu mengikat 27 kementerian/lembaga, tidak hanya BP2MI”, kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

“Tadi ya, hari ini 250 PMI Korea dan satu untuk Jerman, dan 150-an tadi yang sudah mengikuti prelim tahap pembekalan, dan setelah itu mereka akan juga mengikuti pelepasan untuk segera berangkat ke Korea Selatan.Ya, pelepasan tetap ya karena ini kan terkait memenuhi permintaan dari negara penempatan. Jadi tidak ada alasan karena bulan suci Ramadhan kemudian Indonesia melakukan penghentian, baik kegiatan pembekalan (prelim) maupun juga pelepasan, kami lakukan terus,” Benny menambahkan.

Dengan keberangkatan 250 pekerja migran ke Korea Selatan pada pekan pertama bulan Ramadhan ini, BP2MI tercatat sudah memberangkatkan sebanyak 60 ribu pekerja migran Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan target penyaluran 250 ribu pekerja migran ke sejumlah negara penempatan, sepanjang tahun 2023 ini dapat tercapai.

(Wahyuni Adina Putri)

“250 Pekerja Migran Indonesia Siap Diberangkatkan ke Korea Selatan “