Penyidik Polda Metro Jaya Terus Kejar Si Kembar Penipu iPhone
Jakarta – Polda Metro Jaya terus melakukan pengejaran terhadap si kembar kakak beradik Rihana dan Rihani yang melakukan penipuan hingga miliaran rupiah.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terus menganalisa laporan polisi dari korban penipuan yang diterima beberapa polres dan polsek jajaran.
“Kita Kemarin sudah lakukan penyampaiannya terkait langkah-langkah penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (19/6/2023).
Menurut Trunoyudo, Penyidik sudah menyatukan laporan polisi pengaduan masyarakat yang ada di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Beberapa laporan polisi itu sedang dianalisa dalam upaya pengejaran terhadap Rihana dan Rihani.
“Dilakukan analisa, setelah dianalisa, dievaluasi, gelar perkara. Dan ini lebih efisien penanganannya. Dan ini sudah dilakukan. Kita masih menunggu perkembangannya dari penyidik,” ucap Trunoyudo.
Sementara itu, terkait keberadaan atau lokasi pelarian Si Kembar, hingga saat ini pihak kepolisian belum membeberkannya.
Trunoyudo mengatakan keberadaan kedua pelaku penipuan ini akan segera disampaikan penyidik seiring proses penanganan kasusnya.
“(Keberadaan) belum bisa disampaikan, karena sifatnya teknis. Biar nanti penyidik yang tau. Kita harap penyidik yang pertama beri tahu saat press conference,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengungkap modus tipu-tipu yang dilakukan si kembar Rihani Rihani.
Ia mengatakan, si kembar Rihana Rihani memberikan penawaran yang menggiurkan kepada para korbannya.
Rihana Rihani mempromosikan produk dagangannya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga normal.
“Jadi begini, beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple, baik itu iPhone kemudian laptop, airpods dan sebagainya itu, secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya,” kata Yossi kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
(Wahyuni Adina Putri)
Comment