Jelang Pemilu 2024, Simulasi Pengamanan Digelar Akibat Pemilu 2014 Sempat Keos

Jelang Pemilu 2024, Simulasi Pengamanan Digelar Akibat Pemilu 2014 Sempat Keos
Jelang Pemilu 2024, Simulasi Pengamanan Digelar Akibat Pemilu 2014 Sempat Keos
Jelang Pemilu 2024, Simulasi Pengamanan Digelar Akibat Pemilu 2014 Sempat Keos

Probolinggo – Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 silam, Kota Probolinggo masuk dalam zona merah tingkat kerawanan dan kericuhan. Hal itu setelah terjadinya pembakaran kendaraan roda empat milik KPU setempat dibakar oleh simpatisan yang tidak terima.

Karenanya menjelang Pemilu 2024, tim gabungan dari TNI/Polri dan instansi pemerintah terkait menggelar simulasi pengamanan dan pengawasan Pemilu, Selasa (17/10/2023) sebagai antisipasi dan strategi terjadinya kericuhan atau demo oleh para pendukung calon.

Dalam simulasi itu, menampilkan adanya pendemo yang tidak terima hingga berunjukrasa dan protes di Kantor KPU Kota Probolinggo. Agar tidak terjadi tindakan anarkis lainnya, pihak kepolisian langsung menggerakkan 1 kompi pasukan dalmas dan mobil water canon.

Bacaan Lainnya

Selain itu, tim K9 Sat Samapta dan tim opsnal Satreskrim Polres Probolinggo Kota diterjunkan dan mengamankan sejumlah provokator. Sedangkan mobil water canon langsung menyemprotkan air untuk memukul mundur para pendemo di kantor KPU setempat.

“Simulasi ini digelar karena pada saat Pemilu 2014 lalu, terjadi kericuhan hingga kendaraan milik KPU dibakar oleh massa yang tidak terima keputusan KPU saat itu. Selain itu sejumlah anggota dan juga Kapolres terluka,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Wadi Sya’bani.

Dengan adanya simulasi ini, AKBP Wadi berharap agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, baik itu Pilpres, Pileg hingga Pilkada berjalan sukses dan damai. Sehingga, mengahasilkan pemimpin baik yang benar-benar bisa menjadi wakil rakyat dan membuat Indonesia makin maju.

“Kami mewakili Forkopimda berharap dan juga menghimbau masyarakat untuk juga mendukung terciptanya pemilu 2024 yang damai, lancar, dan sukses. Karena tanpa adanya kerjasama dari semua kalangan, hal ini akan sulit tercipta,” ungkap AKBP Wadi. (Risty)

 

Pos terkait

Comment