Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan stakeholder terkait mulai melaksanakan pembangunan infrastruktur berupa tanggul pantai. Tanggul ini untuk mencegah terjadinya banjir rob di kawasan pesisir Jakarta.
Tanggul NCICD (national capital integrated coastal development) kini dibangun di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan pembangunan tanggul ini bukan hanya bermanfaat bagi warga yang tinggal di komplek Pantai Mutiara.
Namun juga untuk warga DKI khususnya warga pesisir yang sering menderita akibat banjir rob. Ini merupakan satu rangkaian dari timur ke barat tanggul NNCID pemprov DKI, dalam mengantisipasi adanya banjir rob,” ujar Ali saat dikonfirmasi, Minggu (14/7/2024).
Ali menyebutkan, pemasangan ini merupakan tahap pertama tanggul pantai. Tanggul NCICD dipasang sepanjang 314 meter di Pantai Mutiara.
Dalan Pembangunan ini bukan hanya untuk kepentingan Pantai Mutiara. Karena ini satu rangkaian dari timur ke barat tanggul di DKI dalam antisipasi air rob,” ucap Ali.
Karena ini harus tersambung. Kalau belum nyambung air akan masuk karena ini satu paket tanggul dari timur ke barat,” kata Ali melanjutkan.
Ketua RW 016 Pluit (Pantai Mutiara), Benny Kurniajaya mengatakan, keberadaan tanggul yang kokoh sangat diperlukan warga. Benny memastikan pembangunan tanggul ini akan sangat didukung warga Pantai Mutiara.
Diketahui, pembangunan tanggul NCICD ini sempat tertunda selama kurang lebih dua tahun sejak 2022. Hal itu disebabkan karena adanya penolakan dari ketua RW terdahulu yang tidak menyetujui adanya pembangunan tanggul di kawasan perumahan elit tersebut.
“Kami sebagai warga di sini sangat mendukung pembangunan tanggul. Kami pasti mendukung karena ini untuk mengantisipasi banjir rob salah satunya, untuk semua warga di Jakarta,” ucap Benny.
Setelah berganti kepengurusan, akhirnya proyek sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI tersebut dapat terlaksana pada tahun ini. Pembangunan tanggul NCICD di Pantai Mutiara sepanjang 314 meter ini direncanakan memakan waktu hingga 4 bulan.
(Wahyuni adina putri)
Comment