eportal.id, Jakarta – Pada 6 Maret 2020 pukul 13.15 WIB, berlangsung kegiatan aksi Unjuk Rasa dari Laskar Pembela Islam (LPI) di depan Kantor Kedutaan Besar India di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan dengan jumlah massa sekitar 350 orang, pimpinan Eko Susilo dan Akmal Fikri.
Elemen yang tergabung :
- PA 212
- GNPF Ulama
- Jawara Betawi
- Bang Japar
- Brigade 212
Alat peraga yang digunakan:
- Mobil Sound (B 9996 TCJ)
- Bendera Merah Putih
- Bendera Elemen
- Pakaian Muslim
- Spanduk
- Poster
Spanduk yang bertuliskan :
- Hai pemerintah jangan membisu stop hubungan diplomatik dengan India
- Atas nama Ukhuwan Islamiyah, UUD 1945, Kemanusiaan dan Keadilan maka perwakilan Negara penjajah (Kafir Hindu India) harus di usir dari ibu Pertiwi
- Stop pembantaian umat muslim di India
- #Save Humanity
- #Save Muslims India
Poster yang bertuliskan :
- Modi Is a Terorist
- Modi Is The Real Terorist
- Save For Moslems India
Tuntutan dari massa aksi :
- Mengecam dan mengutuk keras tindakan dzalim kelompok Hindu Ekstrimis Radikalis India terhadap warga muslim di India
Kegiatan aksi Unjuk Rasa dimulai dengan membacakan doa situasi aman kondusif.
Pukul 13.15 – 13.30 WIB, massa aksi masih mengalir hingga jumlah saat ini sekitar 500 orang.
Perwakilan dari (Komando Pejuang Merah Putih) KPMP menyampaikan:
- Kita ingat kita adalah bangsa yang besar kita adalah muslim yang besar dan kita ingat apa telah dilakukan terhadap umat muslim disana yang kita inginkan bangkit dari bumi Pertiwi.
- Putuskan hubungan Diplomatik dengan Negara India yang dimana India adalah Negara Teroris setelah Israel yang menyalahgunakan kewenangan negara.
Nur Akma, peserta aksi:
- Kalau orang India di Indonesia tidak bersatu dengan kita maka kita siap untuk mengusir mereka.
- Wahai para pemuda Allah akan memberikan kekuatan kepada kalian semua akan Ikrar kalian semua dan kami para orang tua juga akan mendoakan kalian.
- Hancurkan mereka yang ingin menghancurkan Islam dan umat islam
Muhammad Al Faruq, peserta aksi:
- Di Palestina umat Islam pun di bantai dan dibunuh namun saat ini mereka tidak sembunyi-sembunyi dalam membantai umat Islam.
- Saudaraku sebangsa dan setanah air kita datang kesini untuk memperjuangkan apa yang akan menjadi hak Umat Islam di seluruh dunia.
Pukul 14.05 WIB
Massa aksi kembali bertambah hingga junlah saat ini sekitar 1.000 orang situasi aman kondusif.
(@cetul22)
Comment