Antusiasme Anak-anak Mengikuti Lomba di Pasar Pagi Mangga Dua
Jakarta – Antusian ribuan anak-anak mengikuti lomba di pusat perbelanjaan Pasar Pagi Mangga Dua di Pademangan, Jakarta Utara, Minggu, dengan membawa alat mewarnai dan menggambar bersama orang tuanya demi satu tujuan yakni menghindari ketergantungan terhadap penggunaan telepon selular pintar (smartphone).
Seperti Raline Jennahara adalah Salah satu siswi Taman Kanak-Kanak (TK), didampingi ibunya Siti Fatimah (40) ke Pademangan dari Jalan Bandengan, Jakarta Barat untuk mengikuti lomba mewarnai tingkat anak TK hingga kelas enam sekolah dasar.
“Dalam kegiatan ini sangat membantu ya, buat dia lebih kreatif. Daripada diam di rumah, senangnya main HP kalau lagi di rumah,” kata ibu Raline, Siti Fatimah kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu.
Menurut Siti, anak adalah salah satu generasi penerus yang harus kita perhatikan perkembangannya sejak dini. Di era globalisasi, beberapa anak menghabiskan sebagian waktunya dengan smartphone.
Lomba mewarnai di Pasar Pagi Mangga Dua menjadi salah satu kesempatan yang baik untuk Raline mengembangkan kreativitasnya dalam mengeksplorasi warna-warna dan berimajinasi serta mendekatkan hubungan orang tua dengan anak-anaknya.
Kegiatan ini diselenggarakan di Pasar Pagi Mangga Dua karena pusat perbelanjaan itu memiliki konsep baru untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.
Sementara itu menurut Manajer Pemasaran Pasar Pagi Mangga Dua Hardjono Gunawan, salah satunya selain membuka gerai pelayanan publik dalam area mal, adalah membuka ruang eksplorasi kreativitas, bertema “Kopi In Town”.
Selain itu, khusus untuk Kopi In Town, pihaknya menyediakannya di area sekitar 2.000 meter persegi di lantai 4 mal.
Dalam area ini, yang nantinya, selain kami buat untuk orang tua dan anak beraktivitas, juga untuk pelatihan untuk memanggang biji kopi (roasting), meracik kopi (brew), serta area perjamuan kopi,” kata Hardjono di sela kegiatan lomba mewarnai Pasar Pagi Mangga Dua bersama Maya Foundation, Minggu.
Hardjono pun berharap, pusat perbelanjaan di Pademangan, Jakarta Utara itu bisa menjadi tempat lahirnya banyak anak-anak muda berbakat dan terlatih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“Untuk kegiatan ini kami menyasar anak-anak, karena mereka sekarang kan lebih banyak bermain smartphone. Adanya kegiatan ini kan imajinasi jadi kreatif mereka, mereka juga bisa bersosialisasi sembari berkompetisi secara sportif,” kata Hardjono.
Pada Minggu lomba mewarnai diikuti 1.041 peserta dari kalangan pelajar yang terbagi tiga kelompok, yaitu: Kelompok A terdiri atas pelajar Pendidikan Anak Usia Dini dan TK, Kelompok B terdiri atas pelajar SD Kelas 1 sampai Kelas 3, dan Kelompok C terdiri atas pelajar SD Kelas 4 sampai Kelas 6.
Seluruh peserta mengikuti lomba mewarnai tanpa dipungut biaya alias gratis. Lomba terbuka untuk diikuti pengunjung dari semua wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Panitia lomba menyalurkan hadiah tabungan pendidikan dari sponsor perbankan swasta dengan nominal bervariasi untuk setiap kategori pemenang dan masing-masing kelompok, mulai dari juara I, II, dan III, Harapan I, II, dan III, serta 10 nominasi pemenang.
(Wahyuni Adina Putri)
Comment