Beras Mahal, Warga Mengais Gabah Sisa Panen Untuk Dimakan
Banyumas – Harga beras di tingkat pengecer di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus meroket. Akibat naiknya harga beras, marak pengais butiran gabah sisa-sisa panen di sawah karena warga tak maampu membeli. Butiran gabah tersebut dikumpulkan kemudian dibawa pulang.
Tingginya harga beras di tingkat pengecer, warga terpaksa turun ke areal sawah yang tengah dipanen untuk mengais buliran padi sisa panen untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.
Mereka rela mencari padi sisa panen di sekitaran sawah desa, karena kesulitan mendapatkan beras dengan harga yang terus naik, menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Terik matahari yang begitu menyengat tak dihiraukan demi buliran kuning yang harganya selangit. Pekerjaan yang awalnya dilakoni beberapa orang saja, kini banyak warga yang mengais buliran gabah sisa panen seiring merangkaknya harga beras di pasaran.
Mereka mengais gabah dengan cara berpindah-pindah dari lokasi satu ke lokasi sawah lainnya yang sedang dipanen. Hampir semua areal sawah di wilayah Banyumas pernah disambangi para ibu rumah tangga seperti Carsem dan Marinah.
“Harga beras saat ini antara Rp17.000-Rp.17.500/kg. Harga ini sangat mahal dan saya beli beras scukupnya saya antara lain 1/4 kg atau 1/5kg. Karena harga beras mahal tak bisa membeli mending mengais sisa panen. Hasilnya nanti saya kumpulkan buat menyambung makan”, kata Carsem pengais gabah.
Dalam sehari mereka bisa memperoleh gabah bersih dua hingga tiga kilo gram. Gabah hasil mengais dikumpulkan lalu dikeringkan terlebih dahulu kemudian digiling menjadi beras.
“Saya kalau setiap mencari gabah dapatnya paling banyak 2-3 kg. Hasilnya buat makan karena harga beras mahal, dan mencari gabah dilakukan tiap hari. Namanya mencari nafkah saya tidak takut dimaraih pemilik sawah”, kata Marinah mengais gabah.
Harga beras di tingkat eceran saat ini 16.000 rupiah hingga 17.000 rupiah per kilogram. Harga beras jenis premium dari 16.000 rupiah kini 17.500 rupiah per kilo gram, sementara harga beras medium dijual 16.500 rupiah per kilo gram. (Kus)
Comment