Probolinggo – Dampak COVID- 19 secara ekonomi benar-benar dirasakan semua elemen masyarakat, warga di Kota Probolinggo, sebanyak 35 ribu lebih warga kembali mendapatkan bantuan beras dari pemerintah kota setempat.
Setiap KK (Kepala Keluarga) menerima bantuan 15 kilogram beras jenis premium, pembagian beras dilakukan bertahap di 29 kelurahan di wilayah Kota Probolinggo.
Hari ini pembagian beras dampak sosial bencana non alam, diawali di kelurahan Jati, Kecamatan mayangan, sebanyak 2.281 kepala keluarga mendapat bantuan beras yang dibagikan Dinas Sosial Pemkot Probolinggo. Selasa (13/10/2020).
Jumlah penerima beras ini turun dari tahap 2 lalu, hal ini berdasar pendataan tiap-tiap kelurahan total 29 kelurahan, jadi untuk penerima rangkap dari bantuan lain sudah diantisipasi tidak akan terjadi kembali.
Menurut Endah Dwi Kumalasari, Lurah Jati, untuk menghindari terjadi klaster COVID- 19, pembagian bqntuqn beras, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat, setiap RW (Rukun Warga) dijadwal di jam berbeda.
“Untuk menghindari penularan COVID- 19, pembagian beras bantuan dampak COVID- 19, kita terapkan protokol kesehatan, dengan cara setiap RW dijadwalkan di jam berbeda, dan bergantian” ujar Endah saat dikonfirmasi.
Dari data Dinas Sosial Pemerintah Kota Probolinggo, penerima bantuan beras di Kecamatan Mayangan, total sebanyak 11.303 KK, di Kecamatan Kanigaran ada 8.162 KK, Kecamatan Wonoasih 4.624 KK, Kecamatan Kedopok 5.314 KK, Kecamatan Kademangan 6.457 KK, total penerima se kota probolinggo, mencapai 35. 759 kepala keluarga.
Sementara itu menurut Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, saat dikonfimasi, total bantuan beras jenis premium yang dibagikan ke warga terdampak penyebaran COVID- 19, mencapai 536.385 kilogram.
Dihimbau agar warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker agar penularan COVID- 19 segera terputus.
Comment