Diduga PMI Ditenggelamkan dari Kapal di Malaysia, BP2MI Kirim Hasil Investigasi ke Menkopulhukam
Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus melakukan penyelidikan soal dugaan PMI yang diberangkatkan secara ilegal lalu diduga ditenggelamkan.
Kepala BP2MI Benny Ramdhani menyatakan pihaknya sudah menyampaikan investigasi terkait pemberangkatan PMI ilegal ke Malaysia ini kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Benny menuturkan, investigasi tersebut perihal adanya dugaan kapal pemberangkatan berisi pekerja migran Indonesia sengaja ditenggelamkan di lautan pada akhir 2021 silam.
“BP2MI telah menyampaikan hasil laporan ini terakhir kepada bapak Menkopolhukam,” ucap Benny di El Royale Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/4/2023).
Benny menjelaskan, beberapa waktu lalu BP2MI membentuk tim investigasi soal penempatan PMI ke Malaysia melalui jalur laut yang dinilai melanggar HAM.
Tim investigasi yang dikepalai Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Irjen Pol Achmad Kartiko menemukan adanya dugaan puluhan PMI yang sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas.
“Jadi waktu di Johor Bahru, ada perahu tenggelam 22 orang meninggal. Saya terjunkan tim, investigasi menyeluruh ketua timnya Pak Irjen Pol Achmad Kartiko,” ucap Benny.
Dari hasil investigasi, tim menelusuri bahwa jika ada kapal pengangkut PMI yang tenggelam tidak semerta-merta murni kecelakaan.
Ada dugaan bahwa kapal pengangkut PMI sengaja ditenggelamkan untuk mengelabuhi petugas yang hendak menindak pelaku penempatan ilegal.
“Dugaan itu seperti apa, jadi modus misalnya tiga perahu mereka berangkat ke Malaysia, ada satu dugaan ditenggelamkan agar polisi Malaysia, polisi Indonesia hanya fokus pada yang tenggelam, dua lolos,” ucap Benny.
“Kalau ada empat, berarti tiga lolos satu tenggelamkan dugaan,” sambungnya.
(Wahyuni Adina Putri)
Comment