Diguyur Hujan Lebat, Rumah Nenek 70 Tahun Roboh

Diguyur Hujan Lebat, Rumah Nenek 70 Tahun Roboh
Diguyur Hujan Lebat, Rumah Nenek 70 Tahun Roboh
Diguyur Hujan Lebat, Rumah Nenek 70 Tahun Roboh

Banyumas – Diguyur hujan lebat, rumah milik seorang nenek di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah roboh pada Sabtu malam. Robohnya rumah semi permanen dikarenakan lapuk dan hanya tersisa satu kamar. Kamar tersebut kini ditempati nenek dan anak semata wayangnya.

Robohnya rumah Wasitem nenek (70) yang tinggal bersama anak semata wayangnya Nano Kede, cukup mengundang perhatian masyarakat banyak.

Robohnya rumah semi permanen di desa Cikawung kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas Jawa Tengah ini, terjadi Sabtu (1/6/2024) malam saat hujan lebat mengguyur.

Bacaan Lainnya

Kondisi rumah mengalami rusak total sehingga tak bisa ditempati lagi, kecuali kamar belakang. Kini Wasitem menempati sisa kamar tidur untuk tinggal sementara bersama anak laki-lakinya Nano Kede.

Rumah Wasitem roboh sekitar pukul 22.40 wib, saat nenek Wasitem bersama anaknya sedang berada di dalam rumah. Beruntung keduanya selamat dan tanpa luka tertimpa reruntuhan material bangunan rumahnya, meski porak poranda.

Menurut Wasitem sempat mendengar suara gebrak dan teriak minta tolong, sebelum rumah yang dibangun saat suaminya masih hidup roboh. Rumah semi permanen ini belum pernah mendapat bantuan rehab meski masuk dalam program keluarga harapan atau PKH.

“Awalnya saya mendengar suara gebrak, saya teriak tolong-tolong, anak saya Nano sedang mandi usai pulang kerja. Setelah itu warga dan ketua RT berdatangan”, kata Wasitem.

Ketua Rukun Tetangga 03 Desa Cikawung Mulhidayat menjelaskan hujan lebat terjadi sejak sore hingga malam mengguyur wilayah desa Cikawung dan sekitarnya. Rumah nenek Wasitem yang berukuran panjang 12 meter lebar 12 meter, kondisinya termakan usia dan akhirnya roboh.

“Dana yang terkumpulkan untuk membantu rumah wasitem berasal dari warga sekitar serta dana kas Rt untuk membeli material bangunan rumah”, kata Mulhidayat.

Kerugian akibat ambruknya rumah Wasitem diperkirakan menelan biaya Rp10 juta. Warga serta pengurus RT setempat bergerak menggalang bantuan untuk membeli material guna perbaikan rumah nenek Wasitem. (Kus) 

 

Pos terkait

Comment