Gelar Karya Dan Pentas Seni, Siswa Membuat Nasi Penggel
Banyumas – Sebagian makanan tradisional di kalangan masyarakat sudah mulai luntur. Di tengah lunturnya beberapa makanan tradisional, Para Guru SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang Banyumas menggelar pameran karya dan pentas seni pada Kamis (5/01/2023).
Selain menjaga, kegiatan ini sekaligus pengenalan para siswa agar mengetahui makanan tradisional serta kewirausahaan.
Di zaman era revolusi industri tak banyak orang-orang mengenal makanan tradisional. Apalagi generasi milenial yang kebanyakan lebih mengenal makanan modren ketimbang makanan tradisional.
Untuk nguri uri makanan tradisional tetap eksis, SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang menggelar karya dan pentas seni. Beragam olahan makanan hasil karya siswa dipamerkan di setiap setan yang digelar dihalaman sekolah SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang.
Kepaka Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang Budi krisnandi menjelaskan, Satu smeater ini digelar hasil karya dan pentas seni dan hasil karya dipamerkan salah satunya nasi penggel.
Kegiatan ini sebagai pengenalan kesiswa karena anak-anak sekarang tidak mengenal. Nasi lengkap lauk pauk ini menjadi tradsi petani untuk dibawa keswah dan ladang.
“Gelar karya dan pentas seni merupakan salah satu pelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang memamerkan hasil karya selama satu semester. Salah satunya nasi penggel nasi yang di bungkus daun pisang disajikan lengkap nasi putih, urap, ikan asin, lalapan, tahu dan tempe serta sambal trasi. Kebiasaan bagi masyarakat petani di banyumas untuk dibawa pergi ke sawah dan ladang.” Katanya
“Nasi penggel sejak dulu sudah ada dan saat ini tergerus makanan yang kekinian sehingga layak di kenalkan kembali kepada siswa. Digelarnya kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa tak hanya kreatif, inovatif dalam menciptakan aneka makanan, namun bisa mempertahankan makanan tradisional yang nyarus punah,” tambahnya.
Antusiasme peserta dalam mengikuti pameran ini sangat tinggi. Mereka sangat senang dengan kegiatan pameran ini, bisa menjadi mandiri melatih kreativitas dan kekompakan serta belajar kewirausahaan.
Salah satu siswa pembuat nasi penggel, Haisi mengaku bahwa, saya senang degan kegiatan ini dan menjadi tahu kewirausahaan di lingkungan sekolah. Stan saya membuat dan menjual nasi penggel yang biasa di bawa petani ke sawah terdiri lauk pauk sederhana.
Nasi penggel yang di pamerkan dalam ajang karya dan pentas seni di santap beramai ramai. Kegiatan makan bersama ini sangat berkesan sekali dan juga pengalaman tak terlupakan pada semua guru dan juga para siswa AMK Muhammadiyah 2 Ajibarang. (Kus)
Comment