Khataman 30 juz Alquran

Khataman 30 Juz Alquran Santriwati Kampus 3 DDI Mangkoso

Barru – Salah satu kegiatan yang paling dinantikan oleh para santri dan orang tuanya adalah penamatan. Baik itu penamatan kelulusan sekolah, terlebih khataman 30 juz Alquran alias hapal seluruh surah dan ayat Alquran.

Kali ini kegiatan khataman 30 juz Alquran oleh santriwati Asrama Baitul Kutub berlangsung di Mesjid Nurul Hidayah, Kampus 3 Putri Bululampang, Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru, Selasa (7/3/2023).

Kegiatan khataman Alquran di Kampus 3 Bululampang yang melahirkan santriwati dengan daya nalar kuat serta pemahaman terhadap Alquran yang tinggi, juga dihadiri oleh segenap pimpinan dan ketua dari Pondok Pesantren DDI Mangkoso, yaitu:

Pimpinan Pontren DDI Mangkoso AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, Lc.MA,
Ketua MQTQ (Majelis Qira’ah wa Tahfizil Qur’an) Ustadz Dr. H. Aydi Syam, S. HI. M. HI,
Pimpinan Kampus 3 Putri : Ustadz H. Syamsuddin, Lc. MA.,
Kepala Madrasah Aliyah Putri, Herman Tabi, S. Ag. M. Pd,
Kepala Madrasah Tsanawiyah, Muh. Amir, M. Pd.,
Waqif Asrama, Donatur, Para Orang Tua Santri/ Wali Santri yang dikhatamkan,
Para Pembina, dan Santriwati kelas 3 Madrasah Aliyah Putri dan Madrasah Tsanawiyah Putri.

Pembina asrama Baitul Kutub Kampus 3, Ustadz Ilham Jaya, melaporkan bahwa untuk tahun ini ada 6 santriwati yang hafizah dan khatam 30 Juz Alquran, masing-masing 3 orang dari kelas 3 Madrasah Tsanawiyah dan 3 orang dari Madrasah Aliyah Putri, yaitu :

Andi Ahla Naylah ( Kelas 3 Madrasah Tsanawiyah), Lahir di Lajoa, Soppeng, 29 Juni 2007. Putri dari pasangan Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag , M.H.I & Dr. Hj. Haniah, Lc. MA.
Fatimah Mufidah ( Kelas 3 Madrasah Tsanawiyah), lahir di Barru, 15 oktober 2006. Kedua orang tuanya bernama Muh. Ahmad Ridha, M.A & Rukniah Amin, S.Pd.
Nurfadhila Salsabilnisa ( Kelas 3 Madrasah Tsanawiyah), lahir di Barru pada 16 Februari 2007. Putri dari orang tua yang bernama Sabar Nur & Harniani.
Nurul Tiffani Khairunnisa (Kelas 3 Madrasah Aliyah) kelahiran Makassar, 23 Maret 2004. Orang tuanya bernama Ir. Mukmin, S.T dan Yusifah Abid.
Nurhanjayani Syarifuddin ( Kelas 3 Madrasah Aliyah), lahir pada 11 september 2004 di Parepare dari orang tua bernama Drs. Syarifuddin & Hj. Suriani.
Nada Ardhillah Wahdah, lahir di kota Makassar pada 17 juli 2004. Kedua orang tuanya bernama Muh. Rizal, S.H.I & Hj. Hamsinah, S.H.I

Sambutan mewakili orang tua santri yang dikhatamkan diwakili oleh Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag., M.H.I., yang merupakan ayah dari A. Ahla Naylah mengungkapkan terima kasih dan penghargaan kepada Almukarram Anregurutta Mangkoso, Pimpinan Kampus 3 Putri, Kepala Madrasah, Ketua MQTQ, terkhusus kepada Ustadz Ilham Jaya, SH.MH sebagai Pembina Asrama Baitul Kutub.

“Alhamdulillah di asrama ini, ada Three in One. Tiga prestasi bagi santri, mereka Hafizah 30 Juz, Juara Baca Kitab Kuning dan juga berprestasi di akademik”, kata Dr. Andi Akmal yang juga Sekretaris IKA STAI DDI Mangkoso ini.

Sedangkan Ketua MQTQ, Dr. H. Aidy Syam menyampaikan tentang antusiasme santri dalam mengikuti program hapal Alquran.

“Jumlah santri di Pesantren DDI Mangkoso ada 4000-an santri. Dimana sekitar 1.000 santri di tiga kampus ini, terdaftar di MQTQ (Majelis Qiraah wa Tahfizil Qur’an), artinya 25 persen santri yang ikut program MQTQ”, kata Dr. H. Aidy Syam.

Kegiatan ini merupakan prototipe Pesantren DDI Mangkoso dengan mencetak Guru Genne’, kata Prof. Dr. KH. Faried Wadjedy MA atau dikenal dengan sapaan akrab Anregurutta Mangkoso dalam amanahnya saat acara Khataman Alqur’an 30 juz bagi enam santriwati Baitul Kutub (Asrama Baca Kitab).

Ini hal yang istimewa, Gurutta Faried menambahkan, karena di samping mampu baca kitab kuning, juga berhasil menghafal 30 juz Alquran.

Selain memberikan penghargaan kepada para santri, Anregurutta Mangkoso juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pembina yang selalu ikhlas dalam mencetak generasi Qurani.

“Inilah buah dari keikhlasan pembina dan Guru yang membimbing serta ketekunan para santriwati. Ikhlaslah dalam melaksanakan tugas dan pembinaan kepada santri, maka Allah SWT. akan memperlihatkan hasilnya,” urai Anregurutta di depan hadirin.

Prosesi khataman Alquran ini dipandu oleh Ketua MQTQ dan diakhiri dengan doa dari Anregurutta Mangkoso.