Kapolda Metro Jaya Pimpin 350 Personel Gabungan Bersihkan Sampah di Kawasan Mangrove Muara Angke

Kapolda Metro Jaya Pimpin 350 Personel Gabungan Bersihkan Sampah di Kawasan Mangrove Muara Angke
Kapolda Metro Jaya Pimpin 350 Personel Gabungan Bersihkan Sampah di Kawasan Mangrove Muara Angke
Kapolda Metro Jaya Pimpin 350 Personel Gabungan Bersihkan Sampah di Kawasan Mangrove Muara Angke

Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Karyoto didampingi jajaran Kepolisian Polres Jakarta Utara serta Kepolisian Pelabuhan Tanjung Priok memimpin pasukan gabungan untuk membersihkan sampah di kawasan mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/7/2023).

Pantauan di lokasi, personel gabungan dari pihak kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu membersihkan sampah dengan peralatan manual.

Mereka memunguti sampah-sampah yang sebagian besar telah bercampur lumpur dengan tangan kosong maupun alat garpu sampah.

Bacaan Lainnya

Kemudian sampah-sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Setidaknya ada 350 personel gabungan baik dari anggota Polri, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, maupun masyarakat sekitar yang ikut andil dalam kegiatan ini.

Menurut Karyoto, kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan mangrove Muara Angke sebagai bentuk kepedulian lingkungan terutama kawasan pesisir Jakarta.

“Sini rekan-rekan menyaksikan kawasan mangrove, di mana kawasan mangrove sangat berguna dalam hal mencegah abrasi maupun menahan misalnya glombang tsunami,” kata Karyoto di lokasi.

Kapolda Metro Jaya juga berharap masyarakat dapat menjaga kawasan mangrove ini karena berperan penting bagi ekosistem laut.

“Ini salah wujud memelihara lingkungan di mana mangrove yang begitu penting, kita buat mangrove ini juga limbahnya bersih,” ujarnya.

“Dan tentunya masalah kebersihan ini tidak bisa spontan, hari ini kita datang tidak langsung bersih. Ini menyangkut habit dari warga masyarakat,” sambungnya.

Kawasan Mangrove Dipenuhi Sampah

Sebelumnya, berbagai jenis sampah mencemari kawasan mangrove di pasir Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (10/7/2023).

Dari kejauhan, tampak gundukan sampah itu menyerupai lautan yang membentang dari ujung ke ujung kawasan pesisir pantai.

Kondisinya pun sangat memprihatinkan, berbagai jenis sampah yang dinominasi plastik itu seakan tak pernah disentuh hingga membentuk gundukan.

Selain sampah plastik, limbah pembalut hingga batang pohon pun menambah kekumuhan kawasan pesisir Jakarta Utara itu.

Akibat dari tumpukan sampah itu, kondisi air laut di pesisir kawasan mangrove tak ubahnya selokan dengan warna air hitam pekat.

Penjaga Kawasan Mangrove Samlawi menyebut, sampah-sampah tersebut datang dari tengah laut yang terbawa oleh ombak ke pinggiran.

“Ya ini dari laut, kali kena ombak gede masuk samping-samping, baru dua minggu ini” kata Samlawi sambil menunjukkan kawasan mangrove yang dipenuhi sampah.

Samlawi menambahkan, sampah-sampah di pesisir kawasan mangrove tersebut didominasi oleh limbah plastik dan limbah keluarga lainnya.

Sementara itu, Ketua RW 22 Muara Angke Bani Sadar menjelaskan, gundukan sampah di kawasan mangrove tersebut berasal dari aliran air sungai.

“Terkait sampah-sampah yang yang berada di pinggir pantai RW 22 itu asal mulanya dari aliran kali,” kata Bani di lokasi.

Bani pun membantah warga sekitar membuang sampah di area pantai lantaran wilayahnya sudah memiliki bak sampah masing-masing.pungkas

(Wahyuni Adina Putri)

Pos terkait

Comment