Kepolisian Jakut Tangkap 66 Pelaku Kejahatan dari Bulan April Hingga Juli 2023

Kepolisian Jakut Tangkap 66 Pelaku Kejahatan dari Bulan April Hingga Juli 2023

Jakarta – Puluhan pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan warga ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Utara beserta polsek jajaran selama tiga bulan terakhir.

Meski biasa sangar di jalanan, 66 tersangka berbagai kasus kejahatan ini hanya bisa tertunduk lesu dengan baju tahanan yang mereka kenakan saat diekpose di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (20/7/2023).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, total 66 tersangka ini ditangkap selama periode April-Juli 2023.

“Yang kami bisa kami informasikan saat ini ada 66 tersangka dari peristiwa tindak pidana yang terjadi pada periode April sampai dengan bulan Juli yang kita lakukan pengungkapan,” kata Gidion di lokasi.

Gidion memerinci, kasus yang paling banyak terjadi ialah pencurian dengan pemberatan dengan 18 laporan dan 25 tersangka.

Kemudian kasus pencurian kendaraan bermotor dengan 10 laporan dan 10 tersangka.

“Lalu pencurian dengan kekerasan ada enam laporan polisi dengan 15 tersangka, tawuran ada tujuh laporan polisi dengan 12 tersangka, lalu debt collector degan dua laporan polisi dan tiga tersangka,” sambung Kapolres.

“Kemudian tawuran yang mengakibatkan meninggal dunia ada satu laporan polisi dengan lima tersangka,” paparnya lagi.

Gidion tidak memungkiri bahwa dalam beberapa pekan terakhir ada tren peningkatan kasus kejahatan jalanan di Jakarta Utara.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pola pemolisian yang terstruktur, mulai dari preemtif, preventif, hingga represif.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menambahkan, upaya represif seperti yang dilakukan dalam razia skala besar Sabtu (15/7/2023) lalu akan terus dijalankan demi memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

Upaya represif yang merupakan peningkatan penindakan setelah preemtif dan preventif ini, kata Iverson, telah berdampak penurunan tren kasus kejahatan selama sekitar sepekan terakhir.

“Dari evaluasi satu sampai minggu terakhir terjadi peningkatan kejahatan jalanan, tentu cara bertindak polisi pun harus menyesuaikan dengan kerawanan. Beberapa titik rawan menjadi tempat kegiatan kepolisian gabungan Polres dan Polsek,” kata Iverson.

“Dan pascaoperasi satu minggu terakhir ini evaluasi yang dipimpin Pak Kapolres, terjadi kecenderungan penurunan angka kejahatan jalanan, semoga ini terus efektif menjadi salah satu cara bertindak untuk mereduksi peningkatan kejahatan,” pungkasnya.

(Wahyuni Adina Putri)

Comment