Mahasiswa Bali Tewas Tidak Wajar di Kamar Kostnya, Rencana Wisuda Bulan 12

Mahasiswa Bali Tewas Tidak Wajar di Kamar Kostnya, Rencana Wisuda Bulan 12
Mahasiswa Bali Tewas Tidak Wajar di Kamar Kostnya, Rencana Wisuda Bulan 12
Mahasiswa Bali Tewas Tidak Wajar di Kamar Kostnya, Rencana Wisuda Bulan 12

Medan – Curiga dengan kematian putranya yang merupakan mahasiswa di Bali, seorang ibu histeris di rumah sakit umum Bhayangkara Medan Rabu (22/11/2023) siang.

Korban yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bali inisial ASN ditemukan tewas pada 18 November 2023 lalu.

Dari hasil penyelidikan sementara dari kepolisian Bali, korban tewas diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar kostnya.

Bacaan Lainnya

Usai diotopsi, jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya yang berada di kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Namun saat melihat jenazah korban yang sudah berada di peti jenazah, keluarga curiga atas kematian korban yang dianggap tidak wajar.

Untuk memastikan penyebab kematian anak ketiga dari enam bersaudara ini, pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah sakit umum Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.

Keluarga curiga korban tewas dibunuh secara sadis karena di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Keluarga mengaku korban kuliah di Bali dan rencananya Desember 2023 ini akan diwisuda.

“Setelah menerima informasi bahwa adik saya meninggal di kost-kostan di Kuta Selatan tapi setelah melihat ada foto yang beredar dari rumah sakit ternyata adik saya itu kamarnya penuh dengan darah, kelaminnya rusak, dari hidung dan mulut mengeluarkan darah, badan semua memar tangannya seperti ini tuh bergeser. Harusnya dia wisuda bulan Desember ini, hanya sedikit lagi perlu dikerjakan dan dikatakan pihak kampus sangat mudah hanya sedikit lagi akan di wisuda bulan 12 ini, adik saya gak pernah punya masalah, korban diduga dibunuh sadis, adik saya adik saya ga pernah punya masalah dan bercerita kepada keluarga”, kata Monalisa Boru Nababan kakak korban.

Usai diotopsi, jasad korban kemudian dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara untuk dimakamkan. (RE-70)

 

Pos terkait

Comment