Jelang Masa Tenang, Kaesang Pimpin Pencopotan Mandiri Baliho PSI di Jakarta

Jakarta – Kaesang Pangarep Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memimpin pencopotan mandiri alat peraga kampanye PSI di wilayah DKI Jakarta, Sabtu (10/2/2024) malam.

Ketua PSI Terjun langsung mencopot baliho bergambar logo partai serta caleg PSI di lima wilayah di DKI Jakarta.

Dengan didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie serta sejumlah kader PSI lainnya, Kaesang awalnya memulai pencopotan APK secara mandiri di wilayah Kedoya, Jakarta Barat.

Kaesang beserta rombongan bertolak ke kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara untuk melepas baliho-baliho caleg yang tersebar di pinggir jalan.

Pencopotan mandiri baliho caleg PSI di Pluit berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB. Salah satu titik yang disasar berada di Jalan Pluit Utara Raya.

Kaesang melakukan pencopotan mandiri dengan cara menusuk baliho dan memutuskan pengaitnya menggunakan tang.

Dengan dibantu beberapa kader, Kaesang lalu menurunkan salah satu baliho dan memindahkannya ke pinggir jalan.

Adapun pencopotan baliho ini dilakukan beberapa jam menjelang masa tenang Pemilu 2024 yang jatuh pada Minggu (11/2/2024).

“Karena besok sudah tanggal 11, hari ini kan hari terakhir berkampanye, semua paslon terakhir berkampanye,” ucap Kaesang di lokasi.

“Jadi ya kita mencoba menurunkan baliho kami semampunya lah hari ini,” sambung dia.

Kaesang memastikan sudah memberikan instruksi kepada para kader PSI di seluruh daerah di Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Hal ini bertujuan untuk mempersingkat petugas terkait dalam proses penertiban APK memasuki masa tenang.

“Kita tim kami masih bekerja keras lah untuk bisa mempersingkat semuanya. Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh teman-teman PSI di seluruh Indonesia untuk mulai menurunkan balihonya masing-masing, nggak cuma di Jakarta aja, semuanya,” tutup dia.

Adapun masa tenang Pemilu 2024 berlangsung mulai tanggal 11-13 Februari 2024.

Selama masa tenang, para peserta pemilu dilarang untuk berkampanye dan APK yang bertebaran di jalanan harus ditertibkan.

(Wahyunui Adina Putri)