Panduan Shalat dan Khutbah Idul Fitri di Masa Wabah

Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri di Masa Wabah
Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri di Masa Wabah

Menjadi Khatib Ied Dadakan, Siapa Takut?

 

Judul Buku               : Fikih Pandemi II: Shalat dan Khutbah Idul Fitri di Masa Wabah

Bacaan Lainnya

Penulis                       : Tim Nasaruddin Umar Office (NUO) Jakarta

Penerbit                     : NUO

Cetakan                      : Pertama, Mei 2020

ISBN                           : 978-623-3315-1-8

Komposisi                 : 42 halaman, (+ Kata Pengantar, Daftar Isi, Panduan)

 

Shalat dan khutbah Idul Fitri di rumah telah ditetapkan kebolehannya oleh ulama kita di sejumlah referensi fikih klasik. Terlebih jika ada uzur syar’i yang mengharuskan dilaksanakan di rumah, termasuk pandemi yang tengah meliputi kita.

Jika diadakan observasi kecil-kecilan, keraguan ataupun keengganan banyak orang untuk shalat Idul Fitri di rumah, meski dalam situasi darurat ini, dipicu oleh banyak hal, di antaranya ketidakbiasaan, ketidaktahuan, ataupun ketidakmampuan.

Fikih Pandemi II: Shalat dan Khotbah Idul Fitri di Masa Wabah
Fikih Pandemi II: Shalat dan Khotbah Idul Fitri di Masa Wabah

 

Dalam situasi pandemi ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah bersama keluarga tercinta. Argumentasi dan teknis pelaksanaannya pun telah dijelaskan dalam edarannya.

Buku Fikih Pandemi II: Panduan Shalat dan Khutbah Idul Fitri di Masa Wabah yang disusun oleh peneliti yang berkecimpung di Nasaruddin Umar Office (NUO) Jakarta ini hadir sebagai jawaban praktis keraguan tersebut.

Buku ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu panduan shalat dan khotbah Idul Fitri di masa pandemi, sebagai komponen awal. Argumentasi fiqhiyah dijelaskan secara sederhana dan ringkas, sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas.

Pada komponen kedua, buku ini menghadirkan sepuluh naskah khotbah Idul Fitri yang ringkas dengan redaksi yang mudah, dan dilengkapi huruf Latin di setiap bacaan Arabnya. Meski begitu, aspek substansial yang diuraikannya juga berbobot dan turut memberikan nuansa yang aktual.

Buku ini hadir di waktu yang tepat sebagai panduan bagi masyarakat yang akan shalat dan khotbah Idul Fitri di rumah. Ketidaktahuan dan ketidakmampuan akan tertutupi oleh buku ini.

Kepala rumah tangga yang harus menjadi “khatib dadakan” di lebaran kali ini akan tumbuh kepercayaan dirinya dengan kehadiran buku ini.

Buku ini seolah berpesan bahwa tidak perlu takut menjadi imam atau khatib Idul Fitri di rumah sendiri. Kondisi darurat ini mengajarkan banyak pengalaman buat kita. Semoga ikhtiar penulis buku ini berberkah dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dapatkan file PDF nya disini: Panduan Shalat dan Khutbah Idul Fitri di Masa Wabah

(Karim Bakri 

Pos terkait

Comment