Pengrajin Stik Dage dan Tempe Raup Omzet 3 Kali Lipat Jelang Lebaran
Banyumas – Bulan suci ramadhan membawa berkah bagi perajin stik dage dan tempe di sentra industri rumah tangga, di desa Pasiraman kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Rumah produksi stik dage dan tempe di desa Pasiraman kecamatan Pekuncen Banyumas, mulai kebanjiran pesanan untuk momen lebaran idul fitri 2024. Pemilik usaha rumahan Ambar Supriyatin bersama sejumlah tenaga kerja terus kebut produksi stik dage dan tempenya untuk memenuhi pesanan para konsumen yang telah memesannya.
Proses awal pembuatan stik dage dan stik tempe, potongan dage ini terlebih dahulu diiris tipis-tipis. Satu potongan dage bisa menghasilkan irisan tipis sepuluh bahkan lebih.
Selanjutnya dipersiapkan bumbu stik dage dan stik tempe yang terdiri ketumbar, bawang putih, daun kocai, garam dan sedikit penyedap rasa serta telur. Telur tersebut sebagai campuran agar stik dage dan tempe ini gurih dan renyah.
Adonan itu dicampur air dan bumbu yang telah dihaluskan, lalu diaduk hingga bumbu itu bercampur. Proses berikutnya penggorengan, dage yang sudah diriis dicelupkan ke adonan dan kemudian digoreng di atas wajan.
Irisan dage yang telah matang dipotong-potong memanjang 6 x 1 senti meter. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang, tiriskan stik dan siap dikemas dalam kemasan plastik seberat 1/4 kilo gram.
Usaha yang sudah digeluti sejak 2018 ini, berharap target omzet orderan pesanan terus meningkat dibanding tahun lalu. Dengan dibantu sejumlah pekerja, produksi stik dage dan tempe untuk lebaran saat ini sudah ada ratusan bungkus untuk para konsumennya.
“Yang saya produkai adalah stik dage dan tempe yang memiliki rasa ori dan balado. yg ping diminati adalah syik dage rasa ori karena mirip paru ddan belut. imset untuk lebaran baik ketimbang hari biasa. pemasaran stik saya tak hanya dalam negeri tapi sampai mancangera”, kata Ambar Supriyatin pemilik usaha industri rumahan.
Ambar Supriyatin mengaku pesanan stik dage dan tempe sudah mulai naik menjelang ramadhan hingga tiga kali lipat dari hari biasa. Guna memenuhi kebutuhan konsumen, pihaknya menambah tenaga kerja untuk meningkatkan produksi, olahan makanan ringan yang memiliki rasa ori dan rasa balado. Pemasaran stik dage dan tempe, selain dalam negeri juga merambah sampai ke mancanegara.
Salah satu pelanggan Margiyati menjelaskan, rasa dari olahan stik dage dan tempe buatan ibu Ambar ini renyah dan gurih. Camilan yang satu ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh bahkan untuk persiapaan camilan di rumah.
“Saya beli sepuluh bungkus untuk oleh-oleh dibawa ke Banjarnegara. stik ini rasanya ciamik gurih dan enak pokoknya. saya sudah langganan apabila banyak tamu saya beli untuk suguhan dan saya beli kedua rasa ori dan balado”, kata Margiyati pembeli stik dage dan tempe.
Produksi stik dage dan tempe Mugi Lestari memiliki rasa ori dan balado. Harga stik dage rasa ori rp. 14.000 sedangkan harga stik tempe rasa balado rp. 15.000. Omset setiap produksi diperkirakan mencapai Rp 2-3 juta saat momen ramadhan dan lebaran 2024. (Kus)
Comment