Penjualan Sepeda Bekas Laris Manis Jelang Tahun Ajaran Baru

Penjualan Sepeda Bekas Laris Manis Jelang Tahun Ajaran Baru
Penjualan Sepeda Bekas Laris Manis Jelang Tahun Ajaran Baru
Penjualan Sepeda Bekas Laris Manis Jelang Tahun Ajaran Baru

Banyumas – Lapak penjualan sepeda bekas di pasar Cilongok, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (15/7/2023) ramai dikunjungi pembeli.

Di pasar ini setiap jatuh pasaran manis, selalu dipadati oleh para penjual dan pembeli sepeda bekas.

Menjelang tahun ajaran baru, banyak warga yang sengaja datang untuk membeli sepeda bekas yang berjejer di lapak itu. Pasar ini memang dikenal sebagai sentranya penjualan sepeda bekas yang berkualitas.

Bacaan Lainnya

Disini warga bebas memilih sepeda bekas yang disukai untuk anak-anak mereka. Sebelum tercapai kesepakatan harga dan transaksi jual beli, warga mengecek dan mencoba sepeda pilihannya terlebih dahulu. Setelah cocok barulah sepeda dibayar sesuai harga kesepakatan.

Salah satu pembeli Khusnul mengaku, dirinya sengaja membeli sepeda bekas karena harga sepeda baru di toko terlalu mahal. Dirinya memilih sepeda bekas selain murah, kualitasnya juga tak kalah dengan sepeda yang dijual di toko.

“Saya pilih sepeda lipat untuk anaknya sekolah. Harga 500 ribu, lagi saya tawar 400 ribu. Kalau di toko lebih mahal”, kata Khusnul pembeli sepeda di pasar Cilongok.

Menurut Nurhadi salah satu pedagang sepeda bekas, sepeda yang diminati antara lain sepeda lipat serta sepeda jenis BMX.

Menjelang tahun ajaran baru, penjualan sepeda bekas mengalami peningkatan hingga 50 unit sepeda setiap minggunya, sedangkan hari biasa hanya 20 unit.

“Sepeda bekas yg laku jenis sepeda lipat dan BMX. Untuk harga mulai Rp70-700 ribu per buahnya. Saat ini permintaan sepeda bekas mengalami peningkatan”, kata Nurhadi pedagang sepeda bekas.

Harga sepeda bekas di pasar Cilongok ini memang tergolong sangat murah, mulai dari harga Rp70 ribu, Rp200 ribu hingga paling mahal Rp700 ribu, tergantung kondisi sepeda.

Dibanding harga di toko, harga sepeda disini lebih murah separuhnya. Untuk tahun ajaran baru kali ini, para pedagang mengaku mendapatkan keuntungan yang lebih dibandingkan hari-hari biasa. (Kus)

 

Pos terkait

Comment