Peragaan Busana dari Bahan Sampah oleh Siswa SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
Banyumas – Siswa SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah punya cara unik merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Mereka menggelar peragaan busana dari bahan daur ulang dan sampah sebagai kampanye merdeka dari sampah pada Rabu (16/08/ 2023)
Siswa SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, Banyumas Jawa Tengah berlenggak-lenggok di atas catwalk peragaan busana berbahan dasar sampah plastik dan kertas. Kreasi siswa ini disulap menjadi gaun yang indah, unik dan menarik.
Ketua panitia Susi Yaningsih mengatakan, kegiatan ini digelar selain untuk meriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, juga sekaligus aksi kampanye lingkungan.
“Ini kegiatan fashion show dari kelas 9-10 bertepatan dengan pelajaran P5 siswa SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang menggunakan gaun plastik daur ulang yang cantik. Dan ini menjadi pelajaran baik siswa dan masyarakat akan sadar terhadap sampah yang selalu menjadi masalah, sehingga kami mengajak para siswa untk membuat limbah plastik jadi barang yg menarik”, kata Susi Yaningsih.
Pihak sekolah mengajak para siswa dan masyarakat sadar dan peduli terhadap lingkungan, dengan pembuatan gaun daur ulang sesuai pelajaran P5 atau proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Kegiatan yang digelar secara indoor ini ditonton lebih dari 700 siswa dan guru sekolah setempat, mereka duduk di lantai sambil memberi semangat perwakilan kelas mereka dengan tepuk sorak.
Siswi kelas XI AKL 3 Alfiani Agustina bersama teman-temannya membuat pakaian unik dari limbah sampah plastik, terinspirasi dari gaun dewa atana dan bimbingan dari para guru setempat.
“Saya membuat gaun limbah secara kelompok dan masing-masing siswa membuat. Gaun ini terinspirasi dari gaun dewa atana, dan terbuat dari bahan plastik dan kertas”, kata Alfiani Agustina siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.
Proses pembuatan gaun pesta membutuhkan waktu tiga hari untuk membuatnya. Awalnya membentuk pola desain, pada hari yang sama gambar tersebut dikerjakan bersama atau kelompok.
Gaun berbahan limbah sampah plastik dan kertas ini dikenakan oleh salah satu siswa perwakilan yang menjadi peraga modelnya.
“Saya bangga sama kelas saya bisa membuat gaun dari sampah menjadi bagus dan menarik. Saya kenakan sedikit kurang nyaman karena berat pada sayap”, kata Amelia Agustina.
Karya para siswa ini selanjutnya akan dipajang di sekolah tersebut untuk kampanye merdeka bebas sampah. (Kus)
Comment