Peragaan busana nasional yang diselenggarakan di Jakarta Fashion and Food Festival (JF3), mengenalkan wastra dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

Peragaan busana nasional yang diselenggarakan di Jakarta Fashion and Food Festival (JF3), mengenalkan wastra dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

Peragaan busana nasional yang diselenggarakan di Jakarta Fashion and Food Festival (JF3), salah satunya menampilkan serta mengenalkan wastra dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu, peragaan busana wastra Kalteng ini bertajuk “Eclectic Artistry” mengangkat keindahan Batik Kalteng.

“Fashion salah satu bentuk ekspresi budaya yang sangat penting. Melalui acara ini, kita dapat melihat bagaimana para desainer menunjukkan karya-karya terbaik mereka, salah satunya mewakili Kalimantan Tengah,” ujarnya pula.

Dalam peragaan busana ini menampilkan koleksi desainer Indonesia Danny Satriadi berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng, serta didukung oleh Dekranasda Kalteng.

Ivo menambahkan, Kalteng memiliki ragam kekayaan budaya dan tradisi, tercermin dalam motif dan kain khas seperti tenun maupun batik yang dikenal dengan sebutan benang bintik.

“Selain itu, juga ada aksesoris serta anyaman rotan motif Dayak. Acara fashion ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal kita ke kancah nasional dan internasional,” katanya pula.

Mengharapkan dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, masyarakat Indonesia bisa lebih menghargai dan mencintai produk-produk lokal serta memberi apresiasi tinggi kepada para desainer yang telah bekerja keras menciptakan karya-karya indah serta bermakna.

” berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkarya dalam bidang fashion, serta menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kita miliki,” katanya lagi.

Ivo menjelaskan, dia meyakini JF3 Fashion Festival ini menjadi salah satu wadah yang sangat tepat untuk memamerkan kekayaan budaya sekaligus mendukung pengembangan industri kreatif.

Berbagai karya desainer Danny Satriadi yang mampu mengolaborasikan wastra Kalteng yakni benang bintik dengan anyaman rotan, sehingga menjadi karya menakjubkan.

“Sebagai masyarakat Kalteng. saya bangga,” ungkap Yulistra Ivo pula.

Danny Satriadi menjelaskan melalui peragaan busana ini, ingin memperkenalkan anyaman batik khas Kalteng kepada masyarakat luas.

“Batik dan anyaman yang saya buat itu styling look-nya lebih ke internasional. Saya bikin terobosan baru dimana koleksi tersebut seperti kita berada di pentas seni dunia,” jelasnya lagi.
(Wahyuni adina putri)


Comment