Peringati Tahun Baru Islam 1446 H, 20 Warga Binaan Lapas Banyumas Ikuti Khotmil Quran

Peringati Tahun Baru Islam 1446 H, 20 Warga Binaan Lapas Banyumas Ikuti Khotmil Quran

BanyumasWarga Binaan Rutan kelas IIB Banyumas mengikuti khotmil iqro dan al quran dalam rangka peringatan tahun baru islam 1446 hijriyah pada Kamis (25/07/2024).

Kegiatan Khotmil Quran digelar sebagai upaya memperkuat kerohanian warga binaan serta meningkatkan persaudaraan dan pengamalan nilai nilai islam sekaligus mempersiapkan untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang baik.

Kesenian thek-thek kentongan dan hadroh mengiringi jalannya acara bacaan khataman al quran secara bergantian oleh warga binaan. Mereka membaca suratan alquran seperti ad duha at tin, al bayyinah dan surat lainnya para warga binaan membaca dengan lancar.

Selanjutnya warga binaan menerima sertifikat yang diberikan langsung oleh kepala rutan bersama ketua kua banyumas. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula wakaf alquran untuk warga binaan.

Rizkiana Eka warga binaan kasus narkoba, ikut khotmil saya belatih aelama 3 hari 2 malam, kesulitan saya mabtam pemakai narkoba daya ingat susah. Namun rutin belajar dan berlatih sehingga fasih membaca al quran.

“Saya belajar kurang dari satu tahun, sudah khatam dan hafal beberapa surat dalam al quran”.

Warga binaan yang mengaku tersangkut hukum karena narkoba ini mengungkapkan, agar lebih mudah hafal ia harus rutin membaca sirutan juga silatih beralsih beralsih dan menghargai yang lebih tua”.

“Harus rutin belajar dan berlatih sehingga fasih membaca al quran hingga khatam dan hafal beberapa surat dalam al quran. Warga binaan yang tersangkut hukum penyalah gunaan narkoba ini, agar lebih mudah hafal ia harus rutin membaca”, katanya.

Karutan Banyumas Kelas IIB Jumedi SH menjelaskan, Alhamdulillah sampai saat ini sudah khatam dan juga bisa membaca alquran.kali ini yang ikut baru 20 warga binaan peringatan tahun baru islam di rutan banyumas kali ini lebih meriah dari sebelumnya, diharapkan pada kegiatan berikutnya bisa lebih meriah dan lebih banyak pihak yang turut berpartisipasi.

“Pembekalan rohani dilakukan agar mereka punya nilai lebih dan ada nilai positif ketika mereka kembali ke masyarakat. Sampai saat ini sudah khatam dan juga bisa membaca alquran.
Rutan Banyumas juga memiliki program khusus untuk menggalakkan pemberantasan buta huruf al-quran, salah satunya adalah negara tidak berhak membuat warga binaan menjadi lebih buruk atau lebih jahat daripada sebelum dijatuhi pidana. Warga binaan dibekali ilmu dan nilai-nilai positif agar mereka memiliki bekal yang bermanfaat setelah bebas dan kembali ke masyarakat nanti”, terang Karutan Banyumas.

Peringatan tahun baru islam di rutan banyumas kali ini lebih meriah dari sebelumnya. diharapkan kegiatan serupa bisa lebih meriah dan lebih banyak pihak yang turut berpartisipasi pungkasnya. (Kus)

 

Comment