Produsen Arang Kayu Raup Berkah Jelang Idul Adha, Produksi Naik Jadi 4 Ton
Banyumas – Hari raya idul adha membawa berkah bagi seorang produsen arang kayu, bambu dan tempurung kelapa. Seperti yang dialami Nartam, kakek 65 tahun asal desa Cibangkong kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Menjelang hari raya kurban yang kurang dari dua pekan, permintaan pesanan arang meningkat cukup pesat dibanding hari-hari biasa. Pesanan banyak dibutuhkan baik dari pengepul, pengecer maupun dari pelanggan baru untuk kebutuhan mengolah daging kurban dijadikan sate.
Arang yang di produksi Nartam terdiri dari tiga jenis yakni arang kayu, arang bambu dan arang tempurung kelapa. Dibutuhkan 9 kubik kayu setiap produksi dan waktu pembakaran butuh waktu lima hingga 7 hari.
“Saya memproduksi tiga jenis arang yakni arang kayu, arang bambu serta arang tempurung kelapa, yang paling diminati warga adalah arang kayu. Arang kayu setiap produksinya 2 minggu sebanyak 18 kuintal. Pada lebaran kurban produksi naik menjadi 4 ton arang. Permintaan arang jelang idul adha merasa kewalahan. Untuk memenuhi pesanan saya bekerja sama dengan produsen lainnya. Bahan kayu untuk arang terdiri kayu mahoni, pelem, kayu mangga dan kayu keras lainnya”, kata Nartam produsen arang kayu.
Pada momen lebaran kurban, Nartam mampu produksi arang sebanyak 4 ton lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya 18 kuintal. Arang kayu, bambu dan tumpurung biasanya dijual kepada pemesan yang sudah berlanggan atau kepada pengepul serta pelanggan baru.
Harga penjualan arang jelang idul adha naik, dari sebelumnya Rp4000 menjadi Rp5000 per kilo gramnya. Dari produksi 4 ton arang, omzet yang didapat jutaan rupiah. (Kus)
Comment