Tidak Kuat Menahan Sakit Hernia, Lansia Tewas Gantung Diri di Probolinggo

Tidak Kuat Menahan Sakit Hernia, Lansia Tewas Gantung Diri di Probolinggo
Tidak Kuat Menahan Sakit Hernia, Lansia Tewas Gantung Diri di Probolinggo

eportal.id, Probolinggo – Frustasi dengan penyakit hernia yang diderita tidak kunjung sembuh, seorang lansia tewas gantung diri di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Korban Mochamad Chaji (66), sudah puluhan tahun bahkan sudah berbagai cara berobat mulai dari medis, hingga non medis, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh.

Tidak kuat menahan sakit hernia, korban akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Selasa (28/7/2020).

Bacaan Lainnya

Kematian korban pertama kali diketahui oleh istrinya, melihat suaminya bergelantungan dengan seutas tali yang diikat di jemuran baju, langsung melepas ikatan yang menjerat lehernya.

Namun sayang, tubuh suaminya sudah tidak bernyawa, akibat aksi nekat yang dilakukan. Kabar kematian korban gantung diri tersiar ke warga, membuat warga berdatangan ke lokasi kejadian.

Mendapat laporan warga meninggal dunia gantung diri, petugas dari Polsek Mayangan dan Satreskrim Polres Probolinggo Kota, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung memasang garis police line dan melakukan olah TKP.

Hasilnya, korban meninggal dunia murni bunuh diri, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda dibunuh, karena lidah korban terjulur dan dari anus korban mengeluarkan kotoran.

Menurut Hasan (40), tetangga korban, sudah lama sakit hernia, bahkan korban sering mengeluh dan merasakan sakit yang dideritanya, sudah pernah operasi namun tidak sembuh, kemungkinan korban putus asa, akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.

“Sudah lama sakit hernia, bahkan sering cerita mengeluh kesakitan karena penyakitnya, sudah operasi dan metode pengobatan herbal juga dilakukan, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh”, ujar Hasan saat dikonfirmasi awak media.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono menuturkan lansia tewas gantung diri alias meninggal karena murni bunuh diri. Hal ini terlihat dari hasil olah TKP yang dilakukan tim identifikasi, dan banyak dari keterangan saksi-saksi.

Keluarga menolak jenazah dibawa oleh petugas untuk dilakukan visum ke kamar mayat RSUD Dr Mochamad Saleh, karena korban bunuh diri bukan dibunuh, keluarga ikhlas dan membuat surat pernyataan di hadapan polisi, karena jasad korban akan segera dimakamkan. (Risty)

Pos terkait

Comment