Tradisi Tukar Takir Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

Tradisi Tukar Takir Sambut Tahun Baru Islam
Tradisi Tukar Takir Sambut Tahun Baru Islam
Tradisi Tukar Takir Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

BanjarnegaraTradisi saling tukar takir digelar warga desa Kemranggon, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Rabu (19/7/2023) siang.

Ribuan warga desa berbondong-bondong berjalan kaki sambil membawa tenong dan takir menuju lapangan desa. Para warga ini mengenakan kebaya dan berjalan kaki sambil melantunkan sholawat diiringi gending jawa.

Takir yang merupakan tempat makanan dari daun pisang ini, diletakkan dengan wadah tenong untuk dikumpulkan di lapangan desa. Setelah takir terkumpul, kemudian didoakan oleh sesepuh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Takir yang dibawa oleh masing-masing warga dari tiga dusun di desa Kemranggon ini terdiri dari nasi dan berbagai macam lauk pauk khas desa.

“Tahun baru Islam ini digelar di desa Kemaggron, ribuan ibu-ibu membawa takir, satu orang membawa 5 takir jadi jumlah total 5.000 takir. Untuk di tukar sesama warga kemudian dimakan bersama”, kata Andi Setiawan Kepala Desa Kemranggon.

Warga desa Kemranggon mengikuti tradisi tukar takir ini dengan penuh khidmat dan gembira, sebab mereka bisa merasakan datangnya tahun baru Islam. Setelah takir terkumpul kemudian tradisi saling tukar takir pun dimulai.

Warga satu desa saling menukar nasi dan lauk pauk yang ada di dalam wadah takir. Suasana menjadi ramai sebab masing-masing warga saling berebut, untuk mendapatkan dan merasakan hasil masakan warga lainnya.

“Takir saya ditukar dengan takir milik warga lain dengan tujuan agar mereka saling merasakan, semoga di tahun baru Islam mendapat berkah”, kata Paryati warga desa Kemranggon.

Tradisi tukar takir ini telah digelar turun temurun, sebagai ajang silaturahmi saat tahun baru Islam, serta untuk merukunkan warga satu desa.

Dengan saling menukar nasi dan lauk pauk antar warga, warga bisa saling merasakan indahnya berbagi, sehingga bisa terjalin silaturahmi.

Setelah warga satu desa saling menukar takir berisi makanan dan lauk pauk, mereka pun pulang beriringan ke rumah masing-masing.

Saling tukar takir ini telah digelar warga sebagai tradisi, saat tahun baru Islam datang sebagai rasa suka cita atas datangnya tahun baru Islam 1 Muharram. (Kus)

 

Pos terkait

Comment