Probolinggo – Walikota pimpin doa tradisi Petolekoran atau malam 27 di Bulan Ramadan bersama ratusan santri se Kota Probolinggo, di Museum Rosulullah di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo. Sabtu (8/5/2021) malam.
Tradisi yang sudah menjadi turun temurun dari sesepuh di Kota Probolinggo, hampir setiap tahun digelar baik oleh warga di tempat – tempat ibadah, dan santri di beberapa pondok pesantren dan Pemerintah Kota Probolinggo, untuk mendoakan keselamatan dan tolak balak.
“Kita pimpin doa malam ke 27 dibulan Ramadan, atau biasa disebut Petolekoran oleh warga, untuk berdoa agar kita bebas dari musibah, atau balak, karen berdoa di malam ke 27 mendekati lebaran, pintu langit dibuka dan doa mudah diterima oleh Allah SWT” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Doa malam ke 27, pembacaan doa, tahlil dan surat pendek Al – Quran, diikuti dengan khusuk oleh para santri se Kota Probolinggo.
“Doa malam 27 bulan Ramadan, kalau kita khusuk, maka doa dan amalan akan diterima oleh Allah SWT, dan semoga penyebaran COVID- 19, segera selesai, agar dampak pandemi Corona tidak berkepanjangan dirasakan masyarakat Kota Probolinggo dan warga diseluruh dunia” tegas Fauzan, salah satu jamaah pengajian DMCR (Dhoul Mustofa Cahaya Rosulullah).
Harapan Walikota Probolinggo, ajak warga Kota Probolinggo selain patuhi protokol kesehatan, juga mari kita sering berdoa memohon kepada Allah SWT, agar pandemi COVID- 19 segera selesai, agar semua aktifitas kembali normal.
Warga Kota Probolinggo Gelar Doa Malam Petolekoran Di Bulan Ramadhan, Agar COVID- 19 Segera Selasai

Kapolres Probolinggo Kota Pimpin Pengecekan Kesehatan Tahanan di Polres Probolinggo
Polda Metro Jaya Bedah Rumah Anggota Lantas di Kelapa Gading, Menyambut HUT Bhayangkara Ke 77
Pawai Budaya Peringati Harlah 12 MA Maarif NU 1 Cilongok
Launching Gerai Vaksin Drive Thru, Kapolres Probolinggo: Program Unggulan dan Akselerasi Vaksinasi
Comment