Wisatawan Nepal Van Java Magelang Dipaksa Naik Ojek dengan Tarif Mahal

Wisatawan Nepal Van Java Magelang Dipaksa Naik Ojek dengan Tarif Mahal
Wisatawan Nepal Van Java Magelang Dipaksa Naik Ojek dengan Tarif Mahal
Wisatawan Nepal Van Java Magelang Dipaksa Naik Ojek dengan Tarif Mahal

Jakarta – Jagat maya digegerkan dengan beredarnya video rombongan wisatawan dalam perjalanan menuju lokasi wisata Nepal Van Java, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang dicegat tukang ojek dan viral di media sosial.

Terkait video viral tersebut, pihak pengelola Nepal Van Java menegaskan bahwa ojek tersebut bukan bagian resmi dari Pariwisata Nepal Van Java.

Video ini dibagikan di media sosial, salah satunya oleh akun TikTok @ciwindi. Dalam video tersebut, terlihat warga setempat mencegat sekelompok turis yang bepergian dengan mobil.

Bacaan Lainnya

Dalam unggahan video tersebut, dikabarkan bahwa mobil yang mereka tumpangi dihentikan oleh ojek tukang ojek di kawasan Nepal Van Java.

Rombongan wisatawan yang terdiri dari enam orang dengan mobil plat D diminta itu, diminta berhenti dan membayar ongkos ojek sebesar Rp 40.000 per orang.

Namun rombongan wisatawan ini tetap melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju parkiran kawasan Nepal Van Jav. Meski sebelumnya terjadi tawar menawar ongkos ojek turun menjadi Rp25.000.

Terkait beredarnya video tersebut, pengelola Nepal Van Jav Lilik Setiyawan menegaskan, ojek tersebut tidak resmi menjadi bagian dari tur pariwisata yang dikelolanya.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan situasi ini. Perlu diketahui bahwa kejadian seperti video di atas bukan dari kami pengelola wisata Nepal Van Java khususnya pelaku usaha ojek resmi Wisata Nepal Van Java,” kata Lilik dalam akun instagram @symhony_sumbing.

Menurut Lilik, pihaknya sudah berulang kali membahas masalah tersebut, namun hal ini terulang kembali dengan modus seperti parkir mobil penuh.

“Sebenarnya sudah beberapa kali kami sampaikan dan bahas, tapi selalu saja terulang dan terulang lagi dengan modus seperti itu yaitu memberi tahu pada wisatawan kalau parkir mobil di Nepal Van Jav penuh atau jalan nanjak mobil tidak akan kuat,” ujar Lilik yang juga Kepala Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik.

Atas viralnya kasus ini, Lilik menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, terutama kepada wisatawan yang merasa dirugikan atau tidak nyaman.

 

Pos terkait

Comment