eportal.id, Malang – Jemput bola dilakukan Pemdes Tulungrejo, usai melihat ada potensi wisata budaya di wilayahnya.
Tugu selamat datang di bangun di ketinggian 1.227 mdpl (meter di atas permukaan laut). “Tugu ini kita buat, setelah kita tahu ternyata ada potensi di desa ini, potensi wisata alam, wisata budaya, disini ada situs purbakala,” kata Kades Tulungrejo, Muliadi, Sabtu (29/2/2020).
Menurutnya, pengunjung dari jalur masuk Dusun Ganten menuju Dusun Gagar melewati tugu tersebut, bakal disuguhi wisata adrenalin, terutama pengendara roda dua berjenis motor trail.
Jalan setapak sejauh sekitar 3 kilometer di sepanjang perjalanan, cukup ekstrim dan menantang nyali yang melewatinya. Hanya saja, dibutuhkan penguasaan medan, karena kelebaran jalan hanya 1 hingga 1,5 meter saja.
Khusus di musim hujan, jalan setapak tersebut sangat rawan dilewati, selain beresiko terjatuh atau terpeleset, di sisi kanan kiri terlihat jurang sangat dalam. Tebing yang mudah longsor, juga menambah kewaspadaan bagi orang yang melewatinya.
“Kalau tidak tahu medan, lebih baik tidak usah melewatinya, resikonya besar, lewat jalur utama saja, yaitu lewat Pujon, masuknya lewat Desa Ngabab,” kata Muliadi.
Dijelaskan Kasun Ganten, Ikhsan, tugu tersebut berukuran panjang dan lebar 1 meter, tinggi 4 meter, bentang kelebaran 7 meter. Diatasnya tertulis “Selamat Datang Di Desa Wisata Budaya Tulungrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang”.
Tugu diletakkan di sisi barat Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
“Orang yang masuk ke Desa Tulungrejo bisa melihat pemandangan pegunungan, disekitarnya banyak jenis bunga, udaranya sejuk,” ungkap Ikhsan.
Peletakan batu pertama tugu ini disaksikan langsung Camat Ngantang, Ahmad Taufiq, dari Koramil 0818/04 Ngantang, Bati Bakti TNI, Pelda Supriambodo, Babinsa Tulungrejo Sertu Nanang, dari Polsek Ngantang, Babinkamtibmas Aiptu Tulungrejo Kohari, serta warga setempat.
Ahmad Taufiq berharap, ada efek positif dari keberadaan situs-situs purbakala dan pemandangan pegunungan kepada warga sekitar. Apalagi, ada 2 jalur menuju ke lokasi, jalur umum dan jalur ekstrim atau jalan setapak.
“Ada potensi wisata budaya di sini, bisa berdampak ekonomis bagi warga sekitar. Warga bisa ngojek antar jemput pengunjung, yang punya bakat dagang, bisa jual makanan, jual souvenir di sini,” ujar Ahmad Taufiq.
Lanjutnya, pembangunan tugu tidak hanya menunjukkan ada objek wisata di lokasi itu, tapi penunjuk arah menuju Desa Tulungrejo. Tugu itu di buat sebagai bukti keseriusan Pemdes Tulungrejo mewujudkan kawasan wisata budaya. (dodik)
Comment