Diduga Melakukan Skenario, Nelayan Setor Duit Bila Mendapatkan Mesin Tempel!!

Melakukan
Miris Nelayan Kabupaten Pessel Kandas Tidak Mendapatkan Mesin Tempel.foto.Erichan.doc.org
Eportal – Diduga melakukan skenario terselubung sekretaris KUB nelayan, dari Tanjung Pulai Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Kuatnya dugaan melakukan skenario terselubung, Sekretaris KUB melakukan pungutan liar (Pungli) atas program bantuan mesin Tempel untuk para nelayan.

Melakukan skenario terselubung ini diinisiasi kan oleh, Kelompok Usaha Bersama (KUB) dibawah naungan Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pesisir Selatan.

Melakukan
Diduga Kelompok Nelayan Melakukan Pungli Hibah Mesin Tempel Dari APBD Provinsi Sumbar.foto.Erichan.doc.org.

Hibah mesin tempel merk Yamaha melalui APBD Provinsi Sumatera Barat dapat membantu nelayan, dan dapat meringankan beban mereka ketika nelayan hendak melaut.

Bacaan Lainnya

Namun demi menciptakan kesejahteraan ini, kehidupan para nelayan melalui dana APBD pokir dari DPRD Provinsi Sumatera Barat kini kandas.

Menurut Erichan investigasi dari jaringan wartawan yang terhimpun di Eportal, melalui KUB dibawah naungan Dinas Perikanan dan Pangan.

BACA JUGA: Adanya Laporan Pungli Pada SMA Negeri 2. Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono Langsung Turun Lakukan Sidak.

Dugaan ini mereka telah melakukan upaya pembiaran dan menjadikan ajang bisnis / menghimpun dana dijadikan objek kepentingan pribadi.

Penghimpunan dana tersebut, para nelayan diwajibkan setor dana sebesar Rp 10 juta, kepada ketua kelompok atau dengan sekretaris KUB.

BACA JUGA: Nelayan Diduga Harus Setor Uang Melalui Dinas Perikanan dan Pangan Ini Kisahnya!!

BACA JUGA: Kapal Nelayan Selundupkan 67 TKI Ilegal Jaringan Indonesia-Malaysia 

Alih alih urusan internal kelompok yang berlokasi di kampung Air Pikah, Kenagarian Pulau Rajo, Kecamatan Air Pura, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Berawal dari pengakuan Indra salah seorang nelayan, yang merupakan penerima mesin tempel merk Yamaha.

Dari sepuluh unit mesin tempel merk Yamaha yang di berikan, kepada nelayan yang tergabung dari KUB. Dikutip dari EPORTAL.

Indra mengatakan kepada awak media, dirinya merasakan di peras oleh sekretaris KUB Tanjung Pulai sebesar Rp 10 juta, menurutnya.

Lanjut  di konfirmasi sekretaris KUB Tanjung Pulai inisial “SI merupakan, adik dari mertua Indra warga muara Sakai, Kecamatan Pancung.

Dia (SI) membenarkan soal adanya dana penebusan mesin tempel itu, dari dulu hingga sekarang.

Biaya penebusan mesin tempel, menurutnya harus di bayar Rp 10 juta dan” SI yang menyampaikan itu, ungkap Indra mengutip ucapan SI.

“Setelah mesin tempel sampai di rumah saya Indra menanyakan kepada saya.. Bagaimana mamak. ..? saya mau membawa mesin tempel ini..,lalu saya menjawab.

Kalau Indra mau membawa mesin ini boleh..,tolong Indra bayar dahulu Rp 10 juta, setelah Indra bayar..ambil lah mesin ini ” ungkap SI

Kemudian bila ditebus, dengan nominal yang telah ditentukan, maka nelayan berhak mendapatkan nya.

Namun apabila kelompok nelayan yang tidak menebus atau membayar, berupa dana yang telah ditentukan, maka hal tersebut telah dianggap hangus, kata SI kepada Indra.

BACA JUGA: Dana Hibah Nelayan Dipungli, Pemkab Pessel Geram!!

BACA JUGA: Usut Dugaan Korupsi dan Pungli di Disperindag Sumut, AMPKP Sumut Demo di Kejatisu 

Ditempat terpisah saat di konfirmasi kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Reti melalui via WhatsApp 0812662217XX .

Awak media menanyakan kapan’, ada waktu untuk konfirmasi di kantor Dinas Perikanan kota Padang.

Kadis Perikanan membalas chatting WhatsApp, rabu (19/2/2025). “Wah… Itu, Internal di kelompoknya silahkan tanya kepada ketua kelompoknya.

Kalau dari kami DKP tidak pernah, meminta iurannya terkait bantuan kepada masyarakat” Ucapnya.

Pos terkait

Comment