Jasad Ayah dan Balita Membusuk Akhirnya Terkuak Penyebab : Ayah Sakit, Bayinya Perut Kosong
Jakarta – Kepolisian Polres Jakarta Utara mengungkap penyebab tewasnya Hamka Rusdi (50) dan bayinya AQ (10 bulan) yang ditemukan membusuk di rumahnya di Jalan Balai Rakyat, Koja, Jakarta Utara, 28 Oktober 2023 lalu.
Jasad Hamka dipastikan meninggal karena sakit, sementara bayinya karena kelaparan alias kondisi perut yang tak terisi makanan.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan tidak menjelaskan penyakit apa yang menjangkit Hamka.
Hamka tiba-tiba terjatuh pada 20 Oktober 2023 lalu dan langsung tutup usia di lantai 2 rumahnya.
Diduga jenazah atas Hamka meninggal pada tanggal 20 Oktober 2023. Kondisi korban meninggal, dari hasil pemeriksaan, karena sakit,” ucap Gidion di lokasi, Jumat (15/12/2023).
Dalam Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil penyelidikan selama hampir 2 bulan sejak penemuan jenazah Hamka 28 Oktober silam.
Kepolisian Polres Jakarta Utara bekerjasama dengan ahli melakukan rentetan pemeriksaan forensik.
Dalam melakukan autopsi jenazah oleh dokter ahli forensik RS Polri, pemeriksaan DNA korban dilakukan Puslabfor Mabes Polri, pemeriksaan toksikologi forensik oleh ahli kimbiofor puslabfor, pemeriksaan histopatologi forensik oleh dokter ahli forensik RSCM, pemeriksaan psikologi oleh tim Apsifor UI,” ucapnya.
Lalu melakukan visum psikiatrikum oleh dokter ahli jiwa RS Polri kepada istri khususnya yang ditemukan hidup pada waktu itu, kemudian pemeriksaan alat komunikasi handphone melalui labfor, pemeriksaan CCTV di sekitar TKP, dan memberikan trauma healing pada anak dan istri yang ditemukan hidup di TKP oleh Unit PPA Satreskrim,” papar Gidion.
Dalam serentetan pemeriksaan itu, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Hamka maupun AQ.
Terhadap AQ, polisi menyimpulkan bayi 10 bulan itu meninggal karena tidak mengasup makanan apapun berhari-hari.
Namun soal luka ringan yang ada pada bagian wajah AQ, diduga karena sang bayi terjatuh dari tempat tidur.
Ada kerusakan jaringan yang mengalami luka di bagian pelipis, tapi tidak mengakibatkan luka yang signifikan terhadap kematian. Tengkoraknya juga masih utuh sehingga penyebab kematiannya dinilai wajar karena kecelakaan ringan,” jelas Gidion.
Di sisi lain, istri Hamka, Nur Hikmah (32) dipastikan sudah pulih secara fisik dan dikembalikan ke keluarga, berikut anak sulungnya AD (4).
Pada saat kejadian, Nur Hikmah tidak memberitahukan kematian suami dan anaknya karena mengalami kondisi psikologis trauma berat sehingga kesulitan bertindak.
Alhasil, Nur Hikmah hanya bisa berdiam diri di dalam rumahnya dengan kondisi jenazah suami dan anak di depan mata.
(Wahyuni Adina Putri)
Comment