MEG dan BBKSDA Cari Buaya yang Lepas dari Penangkaran Pulau Bulan

Hujan lebat yang mengguyur Kepulauan Riau, Batam, dan sekitarnya selama tiga hari menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa area. Salah satunya, jebolnya penangkaran buaya di Pulau Bulan karena intensitas hujan tinggi dan angin kencang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat, mengingat sejumlah buaya yang lepas masih berada di sekitar perairan Pulau Bulan hingga Batam.

Menanggapi situasi ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama PT Makmur Elok Graha (MEG) melalui anak usahanya PT Mega Surya Artha Sentosa (MSAS) dan organisasi social Artha Graha Peduli (AGP), telah mengambil langkah cepat dan terkoordinasi.

Tim gabungan ini, memperkuat patroli rutin di wilayah Pulau Batam dan Pulau Rempang, dengan fokus mencari dan menangkap buaya yang masih berkeliaran. Operasi ini dirancang untuk menjamin keselamatan masyarakat sembari melindungi keberlanjutan ekosistem lokal. “Kami memahami kekhawatiran masyarakat, terutama terkait aktivitas di sekitar perairan yang menjadi habitat sementara buaya-buaya tersebut. Oleh karena itu, kami bersama tim ahli segera melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencarian intensif,” ujar Aryanto, Kepala Resort Taman Buru Pulau Rempang BBKSDA Riau, Jumat (17/1/2025).

Tim gabungan ini melibatkan ahli konservasi, sukarelawan dari komunitas lokal. Operasi pencarian dengan menggunakan boat, serta peralatan khusus untuk menangkap buaya secara aman tanpa melukainya. Hingga saat ini, beberapa buaya telah ditangkap dan dikembalikan ke lokasi penangkaran yang telah diperkuat keamanannya.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Namun, kami juga berkomitmen untuk melindungi satwa liar sebagai bagian dari ekosistem yang harus tetap seimbang. Pendekatan kami adalah kolaborasi antara keselamatan manusia dan pelestarian lingkungan,” ungkap Direktur PT Mega Surya Artha Sentosa, Daniel Parlindungan. Daniel juga menyampaikan bahwa tim telah melakukan kegiatan penyisiran, dimulai dari area kerja PT MEG di Rempang hingga menelusuri pesisir pantai dari wilayah Sambulang menuju Setokok.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keamanan bagi warga Rempang yang beraktivitas di pesisir, sekaligus berpartisipasi dalam mendukung kegiatan BKSDA yang berlangsung di wilayah tersebut. Pencariaan buaya untuk dikembalikan ke lokasi penangkaran menunjukkan komitmen BBKSDA dan MEG dalam menghadapi situasi darurat juga memperkuat semangat gotong royong antara pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Melalui sinergi yang terbangun, harapannya adalah ancaman dapat diatasi dengan cepat, dan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pelestarian lingkungan dapat terus terjaga.(***)

Comment