Wakil Walikota Probolinggo Ikut Rakor Pengamanan Mudik Lebaran Bersama Gubernur Jatim

Surabaya – Pemerintah Kota Probolinggo, Jumat (14/3), turut andil berpartisipasi dalam mengikuti jalannya Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten/Kota bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di lantai 4 Gedung Grand City Convex. Rakor itu difokuskan pada persiapan pengamanan mudik dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriyah.

“Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari yang hadir mengikuti rakor menyampaikan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik saat Lebaran. “Yang dibahas terkait lebaran dan liburan massal. Kan ada 14 hari libur bersamaan dengan masa mudik lebaran, ya. Maka, antisipasi semua lini butuh koordinasi yang kuat,” katanya.

Turut mendampingi wakil wali kota mengikuti rapat diantaranya Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) M. Sonhaji dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Agus Efendi.

Sementara itu, menurut Kadishub Agus, di sana para peserta rapat membahas strategi bersama untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah Jawa Timur selama periode mudik. Berbagai instansi keamanan dan pemerintahan pun turut serta dalam rakor ini.

“Jadi intinya, Bu Gubernur itu ingin tahu kesiapan semua lini, sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik jelang Lebaran 2025. Pasokan BBM, antisipasi kendaraan di tol atau bawah, Bulog terkait stok pangan, angkutan lebaran,” terang Agus Efendi.

Masih menurut Kadishub, upaya ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan lebaran dan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Terlebih, semenjak adanya tol, potensi penumpukan kendaraan di jalur Kota Probolinggo relatif kecil.

“*Alhamdulillah *(kepadatan kendaraan mudik) berkurang sekali, ya. Yang ada, kepadatan lokal yang dilihat dari ruas jalan,” jelasnya.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Timur memastikan akan melaksanakan operasi pengamanan arus mudik mulai 23 Maret hingga 7 April mendatang. Untuk itu, berbagai kesiapan dilakukan untuk mengantisipasi tantangan yang dapat timbul akibat momen libur tersebut.

Comment