Kuasa Hukum Korban CES Minta Polisi Uji Forensik Material Videonya

Kuasa Hukum Korban C atau CES Minta Polisi Uji Forensik Material Videonya

Purwokerto – Siswi SMA berinisial C atau CES yang menjadi Korban video editing tak senonoh kembali mendatangi Klinik Hukum Peradi SAI Purwokerto bersama ayahnya menyatakan bahwa muka dalam video tersebut adalah dirinya Senin (24/02/2025) sore.

“Saya datang ke sini untuk memastikan bahwa muka yang ada di video itu adalah muka saya, 99 persen muka saya,” Kata C atau CES. Ia juga menceritakan, awalnya C atau CES mengetahui beredarnya video tersebut dari teman SD yang memberitahunya lewat chating di WA.

“Aku taunya dari temen aku, teman SD itu kan malam-malam tuh bilang ngechat kayak penting mau ngomong gitu kan, terus aku kan jawab kenapa? Terus tiba-tiba dia bilang kayak kamu pernah ngerasa ngirimin video yang nggak nggak nggak ke temanmu, terus aku bilang nggak, aku kan tanya lagi video apa sih terus habis itu temanku tuh langsung ngirim kan video itu terus aku ya ini ya bilang itu bukan aku karena aku tuh nggak pernah ngirim sama sekali video itu ke siapapun dan juga itu bukan aku. Tapi setelah lihat video itu aku yakin sekali bahwa itu bukannya Mbak ya. Iya aku yakin itu muka aku dan diedit,”terang dia.

Bacaan Lainnya

Adanya video yang beredar kemana-mana itu, C atau CES merasa kecewa dan tertekan. Bahkan ketika ditemui keluarga terlapor berinisial O dan S, menurut C atau CES tidak mau mengakui bersalah dan tidak mau meminta maaf.

Kuasa Hukum C atau CES Eko Prihatin, SH dan Wahidin, SH menyampaikan pihaknya menerima aduan dari C atau CES yang merasa dilecehkan kehormatannya dengan beredarnya video editing tak senonoh. Dari pengakuan C atau CES dibully di sekolahnya karena video tersebut.

“Adik ini mengadu ke kami untuk dibantu secara hukum karena adiknya merasa akan malu ya dan adiknya juga menginginkan keadilan agar yang diduga sebagai pelaku itu merasa jera dan tidak melakukan kegiatan yang serupa yang mungkin saja menimpa ke orang lain,” terang Eko Prihatin, SH. Untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan melaporkan ke kepolisian.

“Kami akan diskusi untuk selanjutnya kita melangkah ke pihak kepolisian untuk melakukan laporan termasuk minta polisi untuk uji forensik material videonya,” Pungkasnya. (Kus)

 

Pos terkait

Comment