JAKARTA – Promotor PK Entertainment dan TEM Presents akhirnya buka suara terkait pembatalan konser Dua Lipa di Jakarta dalam rangkaian tur “Radical Optimism Tour.”
Alasan pembatalan tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian struktur panggung yang disediakan oleh pihak Mata Elang Productions, sehingga dinilai tidak aman untuk pertunjukan.
“Meskipun Dua Lipa sudah siap tampil dan seluruh tim berusaha keras menyelesaikan masalah produksi terkait struktur panggung yang disediakan oleh Mata Elang Productions, pertunjukan tersebut tidak aman untuk dilanjutkan,” tulis pihak promotor dalam unggahannya di Instagram, Jumat (8/11/2024) malam.
Kabar pembatalan ini langsung menuai kekecewaan dari para penggemar.
“Saya sudah mempersiapkan segalanya, sangat kecewa dengan pembatalan ini. Saya penggemar fanatik Dua Lipa sejak single New Rules rilis,” ujar Ayu, seorang penggemar asal Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Kekecewaan serupa juga dirasakan penggemar dari luar kota yang sudah jauh-jauh datang ke Jakarta.
Mereka yang berharap menyaksikan aksi panggung idolanya harus pulang dengan kecewa karena konser tersebut dibatalkan.
Seharusnya, konser Dua Lipa dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024 pukul 20.00 WIB di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
“Saya sangat sedih untuk menyampaikan bahwa saya tidak dapat tampil di Jakarta pada Sabtu ini, 9 November. Saya sudah berada di negara Anda yang menakjubkan dan siap tampil, tetapi sangat menyesal mengabarkan bahwa panggung dinyatakan tidak aman untuk digunakan,” tulis Dua Lipa dalam Instagram Story di akun pribadinya, @dualipa.
Pembatalan ini menimbulkan sorotan pada Mata Elang Productions sebagai pihak penyedia panggung.
Promotor secara terbuka menyatakan bahwa vendor tersebut gagal menyediakan panggung yang memenuhi standar keamanan.
Hal ini memunculkan pertanyaan besar mengenai kredibilitas Mata Elang Productions.
Apakah mereka memiliki lisensi dan sertifikasi yang memadai? Mengapa produksi panggung untuk konser internasional sekelas Dua Lipa dapat dibatalkan hanya karena masalah keamanan?
Kejadian ini tentunya menjadi pelajaran penting bagi para promotor di Indonesia agar lebih berhati-hati dalam memilih vendor untuk acara berskala internasional.
Insiden serupa tidak hanya merugikan pihak artis dan penggemar, tetapi juga berpotensi mencoreng reputasi bangsa di mata dunia.
(Wahyuni adina putri)
Comment