21 Pos Pengamanan untuk Antisipasi Kerawanan saat Ramadan di Wilayah Polres Jakarta Utara

21 Pos Pengamanan untuk Antisipasi Kerawanan saat Ramadan di Wilayah Polres Jakarta Utara

Jakarta – 21 Pos Pengamanan (Pos Pam) di berbagai titik rawan menjelang bulan suci Ramadan, di Wilayah Polres Jakarta Utara.

Pos Pam ini untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadan.

Bacaan Lainnya

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady, pos ini merupakan hasil kerja sama antara Polres, Kodim 0502 Jakarta Utara, Pemkot Jakarta Utara, serta masyarakat.

Pos Pam ini akan diisi oleh personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, serta perwakilan RT dan RW setempat.

“Total ada 21 Pos Pam yang kita dirikan di seluruh wilayah Jakarta Utara,” kata Ahmad Fuady dalam peresmian Pos Pam di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur, Rorotan, Cilincing, Rabu (26/2/2025).

Pos Pam ini juga didirikannya berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya yang mencatat peningkatan angka kejahatan.

Tindak kriminal yang sering terjadi di bulan Ramadan antara lain tawuran, begal atau pencurian dengan kekerasan (curas), dan kejahatan lainnya.

Keberadaan pos ini diharapkan mampu mencegah eskalasi tindak pidana di wilayah tersebut.

“Setiap Pos Pam akan dijaga oleh 10 personel gabungan dari berbagai unsur keamanan dan masyarakat. Adanya peran serta warga dari RT dan RW sangat membantu dalam menjaga keamanan lingkungan,” tegas Fuady.

Di wilayah Cilincing pada khususnya, beberapa titik rawan yang menjadi perhatian khusus antara lain Rorotan, Kalibaru, dan Tanah Merdeka.

Daerah perbatasan seperti Rorotan juga menjadi prioritas karena aktivitas masyarakat yang tinggi, terutama antara Cilincing dan Bekasi.

Selain pendirian Pos Pam, patroli rutin juga akan ditingkatkan untuk menjaga keamanan selama Ramadan.

Patroli akan dilakukan pada waktu-waktu rawan seperti malam hingga dini hari.

Bhabinkamtibmas juga akan dikerahkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di masjid dan musala.

“Kami akan memastikan keamanan saat tarawih, tadarus, hingga salat lima waktu,” ucap Ahmad Fuady.

Selain itu, Polres Metro Jakarta Utara mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan sahur on the road.

Sahur on the road dinilai berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas seperti tawuran atau tindakan kriminal lainnya.

“Kami akan mengambil langkah pengamanan dan pembinaan bagi yang tetap melakukan sahur on the road.

Jelang libur sekolah, anak-anak juga diimbau untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran.

Polres akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengajak anak muda beraktivitas di masjid.

“Kegiatan Ramadan sebaiknya diisi dengan kegiatan keagamaan, bukan aktivitas yang bisa mengganggu ketertiban,” Pungakasnya Fuady.
(Wahyuni adina putri)

Pos terkait

Comment