Semangat Juang PPSU Cantik dari Ancol, Pepy Rela Kerja Kasar Demi Si Buah Hati
Jakarta – Semangat juang ditunjukkan oleh Pepy Yunita, seorang wanita anggota PPSU dari Kelurahan Ancol.
Dirinya menjadi salah satu petugas yang berperan dalam penataan lingkungan di Jalan Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara dalam rangka pencegahan banjir dan pohon tumbang.
Penataan dilakukan mulai dari penebangan pohon, penertiban lapak pedagang kaki lima yang berada di atas saluran air, serta pembersihan sampah yang menyumbat gorong-gorong.
Meski berparas cantik, wanita itu tak ragu melakukan pekerjaan kasar yang umumnya dikerjakan kaum adam.
Pekerjaan seperti mengangkat balok hingga mencemplungkan diri ke dalam gorong-gorong rela dilakukannya di bawah terik sinar matahari dan debu yang beterbangan.
Bahkan, petugas PPSU wanita dari Kelurahan Ancol tersebut sampai rela terkena serpihan kaca yang membuat jari telunjuknya terluka ketika harus terjun ke gorong-gorong penuh lumpur dan berbau tidak sedap itu.
Pepy ialah seorang ibu dua anak berusia 26 tahun yang rela melakukan pekerjaan kasar demi membantu sang suami menafkahi para buah hatinya.
Kebutuhan hidup membuat Pepy banting tulang di jalanan setiap hari supaya dapurnya tetap mengepul.
Sebab, penghasilan suaminya sebagai buruh pabrik kaca di Cikampek, Jawa Barat tidak lah cukup untuk menghidupi Pepy, kedua buah hati, dan ibunya yang tinggal di rumah.
“Kenapa mau jadi PPSU ya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bantuin suami juga mencari nafkah,” kata Pepy di rumahnya.
Setelah melakukan pekerjaannya sebagai petugas PPSU di jalanan, Pepy Yunita pulang ke rumahnya di Jalan Lodan Raya, RT 09 RW 02 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara untuk menjalankan peran sebagai seorang ibu.
Di rumah semi permanen milik orang tuanya itu, Pepy melepas lelah dengan bercengkrama dan bermain bersama kedua putranya yang berusia 2 tahun dan 4 tahun yakni Zain Alfariz Irwannudin dan Zafran Narendra Alkhafi.
Semangat Pepy seakan tak pernah padam. Ketika di jalanan ia harus membuat lingkungan tetap asri, sesampainya di rumah Pepy juga harus memastikan senyuman terus terpancar dari wajah anak-anaknya.
Bagi Pepy Yunita, seberat dan sekasar apapun pekerjaannya sebagai petugas PPSU bukanlah alasan untuk menyerah.
Selama masih ada Zain dan Zafran, Pepy Yunita si PPSU cantik ini akan terus termotivasi untuk berjuang mengais pundi-pundi rezeki demi memperbaiki hidup kedua buah hatinya itu.
“Nggak apa-apa kita kerja bagaimanapun demi anak, kita ada yang diperjuangkan,” tutur dia.
Sementara itu, Lurah Ancol Rusmin mengatakan, Pepy merupakan anggota PPSU yang baru masuk tahun 2023 ini.
Rusmin mengaku salut dengan semangat Pepy menjalani pekerjaannya di jalanan, meski wanita itu terbilang memiliki paras yang cantik dan masih muda.
“Ternyata pekerjaan PPSU menantang bagi dia, dia ikut serta melamar di Kelurahan Ancol, dan kami melakukan proses dan tim kami menilai layak menjadi anggota PPSU,” kata Rusmin.
“Walaupun beliau masih muda, boleh dibilang parasnya cantik tapi tidak mengurangi semangat dan motivasinya,” tutup Lurah.
(Wahyuni Adina Putri)
“Semangat Juang PPSU Cantik dari Ancol, Pepy Rela Kerja Kasar Demi Si Buah Hati”
Comment