Penebas Durian Ketiban Rezeki Jutaan Rupiah, Manfaatkan Musim Panen Durian
Banyumas – Memanfaatkan momen panen raya durian, sorang tukang senso di Banyumas, Jawa Tengah mendapat keuntungan berlimpat menjadi penebas durian.
Musim panen raya durian tiba, Sarwono warga desa Pernahsidi kecamatan Cilongok, kabupaten Banyumas beralih profesi menjadi penebas buah durian.
Bapak dua anak ini menghentikan sementara pekerjaannya sebagai seorang tukang senso lantaran tergiur dengan keuntungan berlipat.
Sarwono mengaku menjadi penebas durian harus mempunyai modal dan keberanian, ketepatan hitungan dan juga ketelatenan.
Pelaksanaan panen durian dilakukan pada awal pertengahan dan juga akhir musim durian, biasanya satu pohon mampu menghasilkan sekitar 300 buah durian bahkan lebih.
Musim panen durian kali ini terbilang bagus, sementara rasa buah durian juga manis dan legit.
“Pekerjaan saya adalah tukang gergajj atau tukang senso. Karena lagi musim durian saya beralih menjadi penebas buah durian. Durian yang saya tebas lokal dan montong. Suka duka penebas buah yang dipetik tidak matang, ada pembeli yang komplen”, kata Sarwono saat ditemui di kediamannya.
Ditemui di rumahnya Sarwono menjelaskan, menjadi penebas durian hanya sampingan karena profesi utamanya adalah tukang senso.
Dengan modal Rp3 juta, Sarwono berhasil meraup omzet perhari antara 6 hingga 7 juta rupiah. Namun menjadi penebas durian selain menguntungkan juga penuh resiko.
Dampak musim durian ini tak hanya membuatnya menjadi penebas, tetapi juga jadi penampung bahkan bisa menjadi penjual langsung.
Harga durian berkisar Rp10 ribu sampai Rp50 ribu per buah, yang secara otomatis penghasilan menjadi penebas durian pun bertambah dan berlipat. (Kus)
Comment