Taman Pendidikan Al-Qur’an Wisata Penangkaran Lebah Madu 

Taman Pendidikan Al-Qur'an Wisata Penangkaran Lebah Madu
Taman Pendidikan Al-Qur'an Wisata Penangkaran Lebah Madu
Taman Pendidikan Al-Qur’an Wisata Penangkaran Lebah Madu

BanyumasTaman Pendidikan Al-Qur’an TPQ Rumah An-Nur melakukan kunjungan ke salah satu peternakan lebah madu pada Jumat (12/1/2024). Kunjungan bertajuk wisata edukasi dilakukan di peternakan lebah madu yang dikelola Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pemandu acara Akbar Bahaulloh sekaligus pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) lebah madu desa Kemutug Lor memberikan arahan kepada sejumlah santri dan santriwati Rumah An-Nur sebelum masuk ke kawasan penangkaran lebah madu.

Peserta menggunakan alat pelindung diri seperti topi dan sarung tangan yang merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat masuk ke kawasan penangkaran.

Bacaan Lainnya

Didampingi pemandu, ustadzah serta wali murid dari masing-masing santri dan santriwati masuk ke lokasi peternakan lebah madu milik Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) yang berlokasi di dusun Brubahan desa Kemutug Lor kecamatan Baturraden kabupaten Banyumas.

Di tempat itu para santri dan santriwati tampak menyimak penjelasan tentang cara beternak lebah hingga memanen madu dari kotak penangkaran. Tak hanya itu, pihak pengelola juga membagikan madu sarang ke anak-anak serta orang tua dan mereka langsung menimati madu.

Salah satu santriwati Rumah An-Nur Affifah mengaku dirinya bisa melihat langsung penangkaran dan bentuk sarang lebah madu. Bahkan dirinya bisa melihat aktifitas peternak merawat dan memanen madu hingga menikmati langsung madu segar yang diambil dari sarangnya.

“Saya kelas 2 sekolah dasar bersama teman-teman ke penangkaran lebah madu. Sangat senang, saya belajar budidaya, merawat memanen hingga mencicipi madu yang langsung dipetik. Sangat mengasyikkan”, kata Afifah Santriwati Rumah An-Nur.

Ustadzah Sartini menjelaskan kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberi pengetahuan tentang lebah kepada anak-anak. Kegiatan tersebut dijelaskan cara budidaya lebah madu, cara merawat dan memanen serta mencicipi madu yang langsung diambil dari sarangnya.

“Kegiatan ini sebagai tambahan atau variasi melihat budidaya lebah madu dan santri langsung dilibatkan. Anak-anak langsung memanen dan mencicipi madu yang ada sarangnya, dan ini menjadi kegiatan rutin”, kata ustadzah Sartini pembina TPQ An-Nur.

Pemandu acara sekaligus pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa lebah madu Akbar Bahaulloh mengatakan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat khususnya wisata edukasi lebah madu. Tujuannya untuk tafakur alam serta mengedukasi santri dan santriwati tentang lebah madu, untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan.

“Kami dari LPHD Kemutug Lor memiliki program pemberdayaan manusia salah satunya program edukasi budidaya lebah madu untuk edukasi anak-anak mengenal dunia lebah karena lebah potensial di lereng Gunung Slamet dan ada beberapa lebah yang ditangkat seperti endoa, klanceng dan enggung. Masyarakat cukup antusias, terakhir kita panen 5kg kedepan panen dijual ke wilayah lain”, kata Akbar Bahaulloh pengelola LPHD.

Di hutan desa LPHD lebah madu ini ada puluhan kotak sarang lebah yang selalu menghasilkan 10 hingga 20 liter madu per hari. Lokasinya yang berada di hutan kaki Gunung Slamet membuat lebah-lebah di perkebunan ini mengkonsumsi sari pati bunga-bunga di hutan.

Jenis lebah ditangkarkan di tempat ini antara lain lebah unggul jenis lokal apiscerana serta lebah lokal jenis trigona. (Kus)

 

Pos terkait

Comment