eportal.id, Malang – Ada yang menarik di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur, pos lintas batas desa atau poskamling yang secara administrasi berbatasan langsung 3 desa di sekitarnya dipastikan bakal dioperasikan 3 lingkungan warga beda desa. Rabu (1/7/2020).
Keberadaan poskamling tersebut bisa dikatakan strategis, lantaran berada di samping badan jalan yang menuju pertigaan Ngantang.
Di samping itu, dari poskamling itu, terlihat jelas “green board” penunjuk arah ke Polsek Ngantang atau Waduk Selorejo arah selatan, Jombang atau Kediri arah Barat dan Malang atau Batu arah Timur.
Sedangkan posisi perbatasan administrasi, poskamling tersebut menunjukkan Desa Kaumrejo ke arah Utara, Desa Tulungrejo ke arah Timur dan Desa Sumberagung ke arah Selatan.
Sekdes Sumberagung Imam, membenarkan keberadaan pos lintas batas desa atau poskamling yang berada di perbatasan 3 desa.
Ia mendukung adanya poskamling yang lokasinya dianggap strategis itu, bukan hanya berbatasan langsung antar desa, juga jaraknya berdekatan dengan pertigaan Ngantang, yang notabene akses utama jalan dari arah Malang atau Batu menuju Kediri atau Jombang.
“Memang benar, disini ada poskamling yang berbatasan langsung dengan 3 desa. Semua warga mendukung adanya poskamling ini, jaraknya dekat dengan pertigaan Ngantang,” kata Imam.
Sementara itu, dijelaskan Yuli selaku koordinator poskamling tersebut, bahan dasar pembangunan poskamling adalah bambu, sekaligus menjadi ciri khas desain pedesaan tempo dulu. Ukurannya standard, dan bisa di duduki 4 orang lebih.
Selain itu, poskamling itu bisa disebut sudah tersentuh teknologi komunikasi terkini, yaitu wifi, dan wifi itu sendiri milik warga sekitar yang sengaja dibuat “free”, dalam artian bebas disambungkan siapa saja yang berada di poskamling.
“Disini warga bisa sambung akses internet secara bebas, karena ada 4 jaringan wifi milik warga sekitar. Warga bisa akses lewat hp, sambil cangkruan di poskamling,” jelas Yuli.
Di tempat terpisah, Sudori selaku Ketua RT di Desa Tulungrejo, menyatakan sepakat keterlibatan warga di sekitar poskamling, khususnya keamanan lingkungan.
Keterlibatan warga di 3 desa berbeda, secara tidak langsung membuka akses silaturahmi antar warga, sekaligus mengamankan lingkungan sekitar.
Poskamling tersebut selalu ramai dan tak pernah sepi, lantaran setiap harinya ada saja warga yang stand by di situ. Tidak cuma cangkruan, sambil menghangatkan diri dari ganasnya suhu di malam hari, berbagai palawija dibakar untuk dimakan bersama-sama. (dodik)
Comment