Banyak Pernyataan Sikap yang Diduga Provokasi, UNZAH Probolinggo Nyatakan Sikap Pemilu Damai
Probolinggo – Guru besar Universitas Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, Kabupaten Probolinggo menggelar deklarasi dan pernyataan sikap untuk melaksanakan pemilu damai dan bermartabat tanpa provokasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (5/2/2024) siang di Aula UNZAH itu, guna merespon banyaknya pernyataan sikap dari berbagai universitas yang pernyataannya berpotensi menimbulkan provokasi kebencian. Khusunya provokasi kebencian terhadap kelompok peserta pemilu.
Deklarasi pernyataan sikap itu dipimpin langsung oleh Rektor UNZAH Genggong Abdul Azis Wahab, yang diikuti dari civitas akademika UNZAH, terdiri dari unsur guru besar, dosen, dan tenaga pendidik.
Dalam deklarasinya, Abdul Azis mengatakan, bahwa dari menyimak kontestasi politik yang semakin panas dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan, terutama debat dan pertentangan mengenai pilihan calon Presiden.
Maka dirinya selaku Rektor UNZAH Genggong Probolinggo menyampaikan secara tegas kepada semua sivitas akademika di lingkungan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur.
“Saya menyampaikan agar harus aktif menjaga situasi dan kondisi termasuk ikut memperbaiki suasana perbincangan agar tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif,” katanya dalam deklarasi pernyataan sikap itu.
Kemudian, lanjut Azis, kebebasan berpendapat harus dihargai dan dijunjung tinggi sebagai amanat konstitusi. Dan pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.
“Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua untuk menjaga silaturahim dan persaudaraan kampus yang dicintai bersama, jaga dan dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan.
“Semua Sivitas Akademika mendukung pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan secara damai, bermartabat, tanpa provokasi agar pemilu berjalan lancar. Mari kita menjaga atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab,” paparnya. (Risty)
Comment