Inilah Cara Ratu Bulutangkis Thailand Ratchanok Intanon Perangi Virus Corona

Inilah Cara Ratu Bulutangkis Thailand Ratchanok Intanon Perangi Virus Corona. (foto: IG @ratchanokmay)
Inilah Cara Ratu Bulutangkis Thailand Ratchanok Intanon Perangi Virus Corona. (foto: IG @ratchanokmay)

eportal.id, Jakarta – Serangan virus Corona terus mewabah dan meluas di segala penjuru dunia, dan menjadi pekerjaan rumah bagi berbagai negara.

Selain sektor ekonomi dan kesehatan, virus bernama Covid-19 ini juga menggerogoti turnamen bulutangkis Dunia.

Sederet turnamen bulutangkis ditunda. Saat All England Open 2020 berlangsung 11-15 Maret Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pengumuman bahwa sederet turnamen dunia ditunda mulai dari 16 Maret-12 April 2020.

Bacaan Lainnya

“BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat.

  1. Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 
  2. India Open Super 500 (24-29 Maret 2020).
  3. Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020).
  4. Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda.

Para atlet bulutangkis yang berlaga di All England turun menjalani masa karantina atau isolasi mandiri.

Hal ini juga yang tengah dijalani Ratchanok Intanon, sang Ratu Bulutangkis asal negeri Gajah Putih, Thailand.

Ratchanok mempunyai cara tersendiri untuk melawan virus corona yang terus mewabah, ia mengkampanyekannya lewat akun Instagram pribadinya @ratchanokmoy dengan cara mengunggah sebuah video dan memberikan pesan kepada para penggemar.

“Jadilah dirimu sendiri, berhenti jadi orang bodoh. Quarantineday7 dan masih menunggu,” tulisnya di akun ratchanokmay, Senin 23 Maret dini hari WIB dikutip vivanews.

Diketahui, Ratchanok turun pada All England, namun ia hanya mampu menembus babak perempatfinal. Kala itu juara Indonesia Masters ini kalah dari Chen Yufei dari China lewat drama rubbergame.

(rnd)

Pos terkait

Comment