Penjualan Kue Kering Jelang Lebaran Idul Fitri Meningkat Pesat
Banyumas – Momen lebaran 2023, para pedagang kue kering seperti Fitari Al-Ulumi, pelaku repacking yang beralamatkan di Perum Diamond Ajibarang Banyumas Jawa Tengah dapat meraih omset 100 persen dari hari biasa.
Hal itu dikarenakan banyaknya warga yang memburu kue kering untuk kebutuhan lebaran Idul Fitri mendatang.
Salah satu pembeli kue kering, Ika Setya Ningrum mengaku membeli opak, usus keipsi, astor dan beberapa varian kue lainya untuk persiapan lebaran.
Pembeli asal Cipanas Kabupaten Brebes, mengaku membeli kue lebih awal karena takut tidak kebagian.
“saya beli opak, usus kripsi astor sama varian lain, kue ini untuk persiapan lebaran. bisa untuk keluarga apalagi harganya disini terjangkau dan saya sudah berlangganan”, ujar Ika Setya Ningrum saat diwawancarai.
Sementara Fitari, pelaku repacking kue kering mengaku omzet penjualan tokonya meningkat hingga 100 persen dibanding hari biasa.
“alhamdulilah permintaan saat ini naik 100 ℅ setelah PPKM dicabut. Dari semua best seller laris dan untuk momen lebaran banyak yang dicari kue kering. mereka banyak untuk oleh oleh dan juga buat diri sendiri, di saat mudik dan balik,” kata Fitari Al-Ulumi.
Fitari Al-Ulumi, pelaku repacking beralamatkan di Perum Diamond Ajibarang Banyumas menjual aneka kue mengatakan, pencabutan PPKM mempengaruhi omzet penjualan kue kering menjelang lebaran.
Meski dirinya tidak memproduksi sendiri, melainkan dari supplier, namun ikut merasakan dampak permintaan kue yang naik hingga 100 persen.
Jenis kue kring yang dijual beraneka macam antara lain kue kacang, kue sagu keju, kue sus coklat kering, marmer kering dan varian kue lainya. Untuk harga berfariasi mulai dari Rp.7000-Rp.50.000 bergantung jenisnya.
Stok menjelang lebaran terbilang normal, kini bisa menyediakan 50 persen lebih banyak dibanding hari biasa. Tak heran omzet perharinya pada momen lebaran mencapai Rp 9 juta.
(Kus).
Comment