Petahana Piter Gusbager Rapuh, Bisa Dikalahkan Dalam Pilkada Keroom
Kerom – Pilkada Kabupaten Kerom akan berlangsung pada 27 November bersamaan dengan Kabupaten/kota lainnya di Provinsi Papua. Para kandidat mulai menggerakan mesin politiknya dengan melakukan sosialisasi memperkenalkan diri dan mencari dukungan ke pemilih di 11 distrik di Kabupaten Keroom.
Untuk diketahui sejumlah tokoh baik dari politisi, maupun birokrat akan berkompetisi, tidak terkecuali calon petahana Piter Gusbager (Bupati). Siapakah yang akan memenangkan pertarungan merebut hati pemilih di Kabupaten Keroom?
Beberapa waktu lalu sempat beredar hasil survei salah satu lembaga survei yang memotret dukungan pemilih kepada calon bupati Keroom.
Kali ini Sinergi Data Indonesia (SDI) sebuah lembaga survei Nasional di Jakarta dalam surveinya menyatakan bahwa Piter Gusbager sebagai calon petahana sangat rapuh. Piter Gusbager sangat berpotensi di kalahkan.
Ada sejumlah indikator mengapa Piter Gusbager bisa kalah. Pertama, kesukaan pemilih di Keroom kepada Piter Gusbager dibawah 50% dari pemilih yang kenal kepada Piter, kedua kepuasaan terhadap kinerja Piter Gusbager sebagai bupati dibawah dibawah 40%, ketiga, pemilih yang ingin Piter Gusbager kembali menjabat sebagai bupati periode berikut hanya 19%.
Ini alarm bahaya kepada Gusbager dan sekaligus kode lampu hijau bahwa calon penantang bisa menyalip Piter Gusbager dalam beberapa bulan kedepan. Demikian dikatakan oleh direktur SDI Barkah Pattimahu kepada media ini melalui sambungan celular.
Namun demikian untuk menang melawan petahana, calon-calon penantang harus bekerja keras untuk meyakinkan pemilih, kenapa harus memilih mereka dan bukan Piter Gusbager, apa kelebihan mereka dibandingkan Piter Gusbager. Ini penting karena pemilih saat ini sudah cerdas dalam menentukan pilihan.
Siapa calon yang bisa mengalahkan Piter Gusbager?, saat ditanya oleh media, Barkah Pattimahu menjawab bahwa sosok Henry Borotian. Dari hasil survei Henry Borotian adalah calon yang bersaing dengan Piter Gusbager. Hanya dua calon yang elektabilitasnya diatas 10%. Piter Gusbager dipilih 21% pemilih, sementara Henry Borotian didukung 11% pemilih.
Dijelaskan oleh Barkah Pattimahu bahwa survei ini dilakukan awal Juli 2024, dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 440 orang dengan margin of error 4.77%. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung di seluruh kecamatan di Kabupaten Keroom.
Comment