Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Pedagang Pasar Patuhi Pembatasan Jam Operasional

Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Pedagang Pasar Patuhi Pembatasan Jam Operasional
Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Pedagang Pasar Patuhi Pembatasan Jam Operasional

eportal.id, Probolinggo – Himbauan Pemerintah dan Forkopimda Kota Probolinggo, untuk pembatasan jam operasional pasar dan sejumlah warung, cafe dan rumah makan, rupanya di dengar serta dipatuhi oleh para pedagang di Pasar Gotong Royong. Kamis (9/4/2020).

Pemberlakuan jam pasar seperti aktifitas jual beli sayur mayur, mulai jam 24:00 malam hingga 08:00 WIB pagi, dan pembatasan jam operasional aktifitas pasar konveksi, cafe indomaret dan rumah makan mulai pukul 08:00 sampai pukul 19:00 WIB.

Aturan dari pemerintah untuk meminimalisir dan agar putus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Probolinggo, dengan kesadaran para pedagang baju dan pakaian jadi di Pasar Gotong Royong membuka usahanya mulai jam 08:00 WIB dan tutup jam 19:00 WIB.

Bacaan Lainnya

Hajjah Rusnia Hamid, pedagang baju di Pasar Gotong Royong, kita ikuti aturan dari pemerintah, demi mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19, meski saat ini para pedagang baju memasuki masa ramai pembeli jelang lebaran Idul Fitri, namun kondisi ada Virus Corona pembeli sepi.

“Kita patuhi aturan pemerintah untuk putus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Probolinggo, semoga wabah virus mematikan ini segera berlalu, agar ekonomi masyarakat bisa kembali pulih”, jelas Rusnia saat di temui di toko bajunya.

Hal yang sama dirasakan Satar, pedagang jam tangan dan jam dinding, apapun aturan yang diberlakukan oleh pemerintah dan Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, pembatasan operasional jam malam aktifitas usaha di seluruh Kota Probolinggo. Demi kebaikan bersama atas musibah non alam ini, yang dirasakan manusia di seluruh dunia.

“Sejak ada wabah Virus Corona, saya akui usaha kami memgalami penurunan, namun kita tetap akan ikuti nasehat dan anjuran pemerintah, demi kebaikan semua agar Virus Covid-19 tidak menyebar luas, musibah non alam dirasakan semua manusia di seluruh dunia”, ujar Satar.

Habib Hadi Zainal Abidin, Walikota Probolinggo, himbau mari bersama-sama kita antisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Kota Probolinggo ini, dan mari terus berdoa agar musibah non alam tersebut, segera berlalu, agar aktifitas perekonomian bisa kembali normal seperti sedia kala.

“Mari kita bersama – sama membantu meminimalisir penyebaran Virus Covid-19 di Kota Probolinggo, dan jangan lupa berdoa memohon kepada Allah SWT, agar wabah Virus Corona ditarik dari muka bumi, agar kehidupan dan aktifitas perekomian manusia di seluruh dunia bisa kembali pulih”, tegas Habib Hadi saat dihubungi melalui ponselnya. (Risty)

Pos terkait

Comment