Ratusan GBK Berdialog Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Kemajuan Indonesia Dihadiri 100 Gus dan Kyai Se Jatim

Ratusan GBK Berdialog Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Kemajuan Indonesia Dihadiri 100 Gus dan Kyai Se Jatim

Probolinggo – Ratusan anggota Gawagis Berfikir Kemajuan (GBK) menggelar kegiatan dialog pengelolaan sumber daya alam untuk kemajuan Indonesia. Kegiatan digelar di Auditorium II Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo Sabtu (13/1/2023) siang.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Pembina GBK Ubaidillah Amin, Ketua Umum GBK Gus Faiz dan Sekjen GBK Gus Ach Syamsul Askandar, serta ratusan peserta GBK dari pesantren di Jawa Timur.

Kemudian juga dihadiri dua narasumber, yakni, Deputi VI Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto. Serta Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, M Firman Hidayat.

Ketua Umum GBK Gus Faiz dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan ucapan terimakasih kepada kedua narasumber yakni Deputi VI dan Deputi II Kemenko Marves, yang telah menyempatkan hadir pada kegiatan tersebut.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan manfaat bagi kita bersama untuk kemajuan Indonesia,” terangnya.

Ucapan selamat datang tersebut disambut baik oleh Deputi VI Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Septian Hario Seto. Pada kesempatan itu, Ia turut mengucapkan terimakasih telah diundang atas kegiatan tersebut.

Menurutnya ada tantangan yang harus dihadapi untuk kemajuan Indonesia saat ini. Diantaranya, tantangan geopolitik ke depan yang semakin rumit di era multi-polar. Lalu tantangan digitalisasi dan tantangan ketahanan pangan.

“Dengan melanjutkan program Pemerintah yang telah berjalan seperti peningkatan efisiensi ekonomi melalui digitalisasi, pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri dan Industrialisasi diharapkan mampu mentransformasi perkembangan ekonomi di Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, M Firman Hidayat mengatakan, pengembangan industri Maritim, hilirisasi sumber daya maritim harus didorong karena kontribusi Industri Maritim masih sangat rendah.

“Potensi Hilirisasi juga ada di produk non tambang, seperti rumput laut, makanan, pupuk organik, dan Bioplastik,” katanya. (Risty)

 

Comment