Remaja Drop Out di Banyumas Pemanjat Tiang Bendera Kembali Bersekolah

Remaja Drop Out di Banyumas Pemanjat Tiang Bendera Kembali Bersekolah

Banyumas – Muhammad Ali Faizal (14) siswa yang putus sekolah dari sekolah kini bisa kembali mengenyam pendidikan untuk masa depannya. Kepastian itu setelah Ketua Peradi SAI Purwokerto Djoko Susanto, SH membujuk dan membelikan smua perlengkapan sekolah.

Sebelumnya, anak pasangan Qodirun dan Wahyuti warga Dusun Rocekan Desa Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas merupakan pelajar di Mts yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan biaya.

Bacaan Lainnya

Setelah mendapat bantuan berupa perlengkapan sekolah, pemanjat tiang bendera pada saat upacara bendera peringatan HUT Ke 79 RI di Desa Banjarsari Ajibarang Banyumas Jawa Tengah, Muhammad Ali Faizal (14) sudah potong rambut dan siap sekolah dikejar paket.

Kabar kesiapan Muhammad Ali Faizal warga Grumbul Rocekan RT 04 RW 06 Desa Banjarsari Ajibarang Banyumas Jawa Tengah itu disampaikan oleh keluarganya, hari Senin 19 Agustus 2024.

“Saya sudah potong rambut dan siap ke sekolah di kejar paket,” ujar remaja kelahiran Banyumas 31 Mei 2010 itu.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Ali Faizal yang putus sekolah kelas 1 MTS tersebut telah menyelamatkan bendera merah putih yang lepas ketika upacara peringatan HUT Ke 79 RI di Desa Banjarsari Ajibarang itu.

Melihat bendera itu lepas, anak pertama dari Qodirun (44) tersebut meminta izin kepada Kepala Desa Banjarsari untuk membetulkan tali yang lepas dengan memanjat tiang setinggi 10 meter itu.

“Saya apa izin dulu sama Pak Lurah lalu benerin, karena saya sudah biasa naik pohon,”ungkap Faizal.

Keberanian Muhammad Ali Faizal memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang lepas itu mengejutkan orang tuanya.

Padahal menurut Qodirun, anak pertamanya itu sebetulnya pemalu di kerumunan orang banyak, tapi dia berani melakukannya di saat upacara bendera tersebut.

“Tak menyangka kalau anaknya yang pemalu di kerumunan orang banyak, malah berani panjat tiang bendera,” kata Qodirun.

Namun sangat disayangkan, Muhammad Ali Faizal yang pemberani itu tidak melanjutkan sekolah atau putus sekolah karena kondisi ekonomi orang tuanya.

Menurut penuturan Muhammad Ali Faizal, ia tak melanjutkan sekolah karena kasihan sama orang tuanya.

“Saya sih pengen lanjutin sekolah, tapi kasihan orang tua bagaimana ya,”ungkap Faizal.

Sementara Qodirun sebagai ayahnya berharap, anaknya bisa melanjutkan sekolah sehingga menjadi anak yang pintar dan bermanfaat bagi semua orang.

Semoga bapak-bapak itu memperhatikan anak saya ini agar menjadi anak yang lebih cerdas mempunyai pengalaman dan pendidikan yang tinggi itu,” Pungkas Qodirun. (Kus)

 

Pos terkait

Comment