eportal.id, Probolinggo – Sering menganggu aktifitas pedagang dan pembeli di Pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo, belasan anak Punk diamankan Satpol PP Kota Probolinggo, Jawa Timur. Senin (15/6/2020).
Para anak punk ini tinggal di bedak kosong di area pasar. Tak hanya itu, bedak kosong yang dijadikan markas oleh anak Punk, langsung dibongkar paksa petugas Pasar Gotong Royong dan Satpol PP Kota Probolinggo.
Melihat kedatangan petugas, beberapa diantaranya langsung kabur, dan di lokasi petugas mengamankan motor dan barang eletronik milik anak Punk.
Petugas berhasil mengamankan 4 perempuan dan 8 pria yang tergabung dalam komunitas Punk, dan 1 unit motor serta baranh eletronik langsung dibawa ke Mako Satpol PP, untuk dimintai keterangan dan pendataan oleh petugas.
Menurut Syafii salah satu pedagang Pasar Gotong Royong, memang banyak anak Punk, menempati bedak pasar yang kosong, dan tak jarang gubuk dibuat ajang mesum dan pesta miras. Ulah anak Punk, membuat pedagang resah melihat kelakuan tak senonoh yang dilakukan oleh muda mudi yang mayoritas memiliki tatto ini.
“Banyak anak Punk tinggal di pasar, bahkan bedak kosong dibangun untuk dijadikan gubuk tempat tinggalnya, keberadaan anak Punk, juga meresahkan pedagang dan pembeli, kadang pesta miras, kadang gubuk dibuat ajang mesum”, jelas Syafii saat dikonfirmasi awak media.
Hendra Kusuma, Kasi Trantib Satpol PP Kota Probolinggo. Adanya laporan dari pedagang dan masyarakat yang berbelanja ke Pasar Gotong Royong, ada segerombolan anak Punk, yang melakukan perbuatan yang tidak pantas di dalam pasar, kita datangi teryata benar, kita amankan 12 anak Punk, dan bongkar paksa markas yang dibuat tempat tinggal mereka.
“Banyak laporan pedagang dan pembeli di Pasar Gotong Royong, resah dengan keberadaan gerombolan anak Punk, sering melakukan pesta miras dan tak jarang juga melakukan perbuatan mesum, akhirnya kita amankan 12 anak Punk, dan bongkar paksa markas yang dibuat tempat tinggalnya”, tegas Hendra saat dikonfirmasi.
Guna efek jera, belasan anak Punk diamankan Satpol PP Kota Probolinggo untuk dilakukan pembinaan dan akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Probolinggo, untuk proses lanjutan. Rencananya pihak Pemerintah Kota Probolinggo, akan memulangkan belasan anak Punk, ke tempat asalnya, untuk diserahkan ke keluarganya, agar kembali menjadi anak yang benar. (Risty)
Comment