TNI Gerebek Gudang BBM Subsidi Ilegal, Ditemukan 60 Ton BBM

TNI Gerebek Gudang BBM Subsidi Ilegal, Ditemukan 60 Ton BBM
TNI Gerebek Gudang BBM Subsidi Ilegal, Ditemukan 60 Ton BBM
TNI Gerebek Gudang BBM Subsidi Ilegal, Ditemukan 60 Ton BBM

Medan – Personil TNI dari Kodim 02/01 Medan menggerebek bangunan bekas gudang makanan yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 2019. Dari hasil penggrebekan itu, petugas mengamankan 60 ton solar subsidi yang siap dijual ke industri.

Kodam 1 Bukit Barisan bersama Kodim Medan menggerebek gudang penimbunan BBM jenis solar ilegal yang berada di jalan Platina Tiga, kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (2/8/2023) kemarin.

Penggrebekan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang curiga dengan aktifitas ilegal ini. Awalnya petugas babinsa mendatangi lokasi, dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan puluhan ton solar ilegal yang disimpan di sebuah gudang.

Bacaan Lainnya

Kapendam 1 Bukit Barisan Kolonel Inf. Rico Siagian Jumat (4/8/2023) siang mengatakan, untuk mengelabui petugas para pelaku melakukan praktik ilegalnya di sebuah gudang bekas makanan yang sudah tutup sejak tahun 2019, dimana gudang ini juga berada di tengah pemukiman padat penduduk.

Dari hasil pemeriksaan, sebanyak enam puluh ton solar ilegal ditimbun oleh pelaku dan disimpan dalam 18 tandon air, serta mobil tangki air yang diisi dengan solar.

Rico menjelaskan, solar subsidi ini ditimbun dan kemudian dijual kepada industri untuk mendapatkan keuntungan.

“Berikut barang bukti yang kita temukan di lapangan ada banyak, untuk jumlah BBM nya lebih kurang 60 ton, kita serahkan kepada kepolisian yang pasti saat kita temukan bukan pangkalan BBM, dia bekas gudang jeli”, kata Kapendam 1 Bukit Barisan Kolonel Inf. Rico Siagian.

Sementara itu area manager comm rel PT Pertamina Patra Niaga Susanto mengatakan, masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian terkait asal usul BBM jenis solar yang diamankan perosnil TNI tersebut.

“Sama sekali belum bisa memastikan, karena kita harus melihat dulu bagaimana keterangan-keterangan yang didapat dari kepolisian, kami coba melihat seperti apa tapi yang jelas tidak bisa memastikan solar itu dari mana karena sampai saat ini kami masih belum mendapatkan informasi valid dari kepolisian”, kata Susanto.

Saat ini pihak Kodam Bukit Barisan sudah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan untuk proses hukum lebih lanjut, serta pengejaran pelaku yang diduga kabur saat penggrebekan dilakukan. (RE-70)

 

Pos terkait

Comment