Probolinggo – Pembongkaran kubah tidak hanya dilakukan di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo usai kepemimpinan Walikota Probolinggo beralih ke tangan dr. Aminuddin.
Akan tetapi, kubah yang berada di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota Probolinggo turut dibongkar. Beberapa tukang terlihat membongkar kubah di Rumdin pada Kamis (27/2/2025) dan membersihkan sisa-sisa material pembongkaran.
Dalam pembongkaran kerangka kubah di Kantor Pemkot Probolinggo dan Rumdin di Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu tidak ada anggaran khusus.
Walikota Probolinggo dr. Aminuddin mengatakan, dirinya memiliki pertimbangan tersendiri perihal pembongkaran kubah di kantor Pemkot dan Rumdin Walikota. Mengingat, baik kantor ataupun Rumdin itu tetap milik rakyat.
“Pertimbangannya sama, masalah simbolik saja, agar tidak terkesan eksklusif, kantor atau rumah dinas milik rakyat, milik kita bersama jadi harus terkesan inklusif mewakili semua,” kata dr. Amin.
Meski dua kubah sudah dibongkar, menurut dr. Amin, pihaknya hingga saat ini masih belum tahu secara pasti rencana pergantian dari dua kubah tersebut. Terlebih, pembongkaran memang tidak dianggarkan.
“Untuk biaya khusus tidak ada, karena cuma melepas kerangka saja. Untuk gantinya masih belum dapat laporan, tidak usah diganti juga tidak masalah,” ujar dr. Amin.
Akan tetapi, lanjut dr. Amin, jika memang akan diganti atau dibangun tanda simbol lainnya, paling cocok simbol buah yang menjadi ciri khas Kota Probolinggo, yakni buah mangga dan anggur.
“Hanya saran saja, kalau memang akan dibangun atau diganti ya lebih baik buah anggur dan mangga yang menjadi simbol Kota Probolinggo,” ungkap dr. Amin.
Comment