Berdasarkan rilis BPS Jawa Timur bahwa capaian inflasi Kota Probolinggo pada Bulan Maret Tahun 2025 sebesar 0,43% (*year on year*) sedangkan secara bulanan mengalami deflasi sebesar 0,43% (*month to month*). Angka ini sudah sesuai sasaran inflasi berdasarkan ketetapan nasional yakni sebesar 2,5 ± 1 % pada Tahun 2025.
“Inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya hidup. Oleh karena itu pengendalian inflasi menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas perekonomian,” kata Wali Kota dr. Aminuddin.
Berbagai upaya konkret sudah dilaksanakan Pemkot Probolinggo diantaranya dengan melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Menjalin kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan hingga meluncurkan Gerakan Masyarakat Tanam Cabe atau *Germas Tancab* di kantor dan rumah masing-masing.
TPID, lanjut dr. Amin, memiliki peran yang krusial dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi. “Saya meminta TPID terus menjalin komunikasi intens dengan satuan tugas pangan. Selain itu, operasi pasar dapat dilakukan sepanjang dampaknya memang dapat menekan inflasi secara langsung,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Bayuangga itu berharap, melalui pelaksanaan HLM ini, dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. “Hal ini harus diantisipasi dengan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Melalui kegiatan ini tentunya kami berupaya secara maksimal dalam melakukan sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian inflasi Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tandasnya.
Hal tersebut senada dengan tema gelaran HLM yakni Memperkuat Sinergi Mendukung Stabilitas dan Ketersediaan Pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul fitri Tahun 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh pemkot bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang itu, juga turut dihadiri oleh Sekda Kota yang juga Ketua Pelaksana Harian (Plh) TPID Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Madihah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegiyantono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Pimpinan Bulog Cabang Probolinggo Kuswadi, anggota Satgas Pangan dari Polres Probolinggo Kota dan sejumlah kepala perangkat daerah yang tergabung sebagai anggota TPID Kota Probolinggo.
Pada agenda tersebut juga diisi dengan pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan perangkat daerah terkait diantaranya dari DKUP, DKPPP, Dishub, BPS, Satgas Pangan dan Perum Bulog Probolinggo. Juga diserahkan sertifikat halal bagi 5 UMKM setempat.
Comment